Kematian Corona di Bogor Naik, Bima Arya Kampanyekan Masker Kain

Sumber :

VIVA – Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona menyatakan bahwa tingkat kematian dalam pandemi corona di kota itu meningkat dari hari ke hari, terutama Jumat pekan lalu.

Menurut Sekertaris Dinas Kesehatan, dr Sri Nowo Retno, Orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 763, dengan rincian 364 selesai dan 399 masih dalam pemantauan. Pasien dalam Pengawasan (PDP) berjumlah total 77 dan 12 di antaranya selesai serta 48 masih dalam pengawasan rumah sakit, sedangkan 17 orang meninggal dunia.

“Tuju belas orang yang meninggal dalam status PDP. Saat ini masih menunggu hasil lab swab dari  Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," kata Retno, Minggu malam, 5 April 2020. 

Sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 34 dalam pengawasan rumah sakit, dan 7 orang di antaranya meninggal dunia. Kasus selesai nol atau belum ada pasien yang sembuh dari kasus positif.

Wali Kota Bogor Bima Arya dalam rekaman video di akun Instagram-nya mengatakan mendukung penggunaan masker kain untuk menekan penyebaran virus corona. "Mari kita dukung kampanye masker kain," katanya.

Masker medis, katanya, harus diprioritaskan untuk tenaga medis. Sementara masker kain dapat diproduksi dan kemudian didonasikan bagi yang sangat membutuhkan. Masker itu dapat dicuci setiap kali dalam sehari dan akan lebih maksimal bila dilapisi dengan tisu di dalamnya. 

"Saya mengajak kepada seluruh warga yang mampu, perusahaan BUMD, untuk memproduksi ini dan kemudian mendonasikan kepada warga yang memerlukannya," ujarnya.