Pemerintah Akan Tambah Laboratorium Pemeriksaan Corona

Ilustrasi seorang petugas laboratorium menguji sampel virus corona dengan alat khusus yang diciptakan oleh Universitas Airlangga Surabaya dengan Kobe University, Jepang.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Pemerintah Indonesia berencana untuk menambah jumlah laboratorium di Indonesia yang menjadi rujukan guna melakukan pemeriksaan virus corona atau covid-19. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, saat ini sudah ada 48 laboratorium yang tersebar di Indonesia untuk menjadi lokasi pemeriksaan virus Corona

"Maka kami akan memperbanyak fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19 ini. Seperti kami pahami sekarang ada 48 laboratorium yang beroperasi tentunya kapasitas masing-masing," kata Yurianto dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Jumat, 3 April 2020.

Selain penambahan laboratorium, Yurianto menyebut, pemerintah akan mengaktifkan alat diagnosa penyakit TBC untuk kebutuhan pengecekan virus Corona di Indonesia. 

Menurutnya, dari hasil sementara, alat tes TBC ternyata bisa dikonversi atau diubah format menjadi pengecekan virus Corona.

"Namun perlu beberapa konversi dari mesin dan beberapa setting. Kami akan kerja keras untuk kejar ini semuanya," ujarnya.

Dari data terbaru yang diumumkan, pasien positif terinfeksi bertambah sebanyak 196. Hingga saat ini sudah ada 1.986 pasien yang terjangkit penyakit tersebut.

Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 22 orang menjadi 134 orang. Selanjutnya, pasien meninggal dunia bertambah 11 orang menjadi 181 orang.