Virus Corona: Makassar Gelar Rapid Test Massal
VIVA – Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapid Test secara serentak di sejumlah Puskemas dan 8 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Makassar, Jumat 3 April 2020. Penggunaan alat deteksi ini mulai dilakukan selama dua hari terakhir, khususnya di wilayah yang dianggap jadi rentang terjadinya penyebaran virus.
Menurut Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, sebanyak 1.300 alat rapid test sudah didistribusikan ke Puskesmas dan rumah sakit. “Sejak kemarin alatnya sudah digunakan dan terus berlanjut hingga hari ini. Kami petakan penggunaan alat ini berdasarkan prioritas kebutuhan, seperti untuk pasien ODP dan PDP, yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 ini.
Ini kita alokasikan 700-an alat rapid test, dan selebihnya untuk petugas medis di Puskesmas yang selama ini melakukan kontak dengan pasien, termasuk seluruh tenaga medis yang bekerja di ICU di delapan rumah sakit rujukan,” ujar Iqbal saat rapat virtual dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Amran Sulaiman, di Posko Induk Info Covid-19 di Makassar.
Sementara itu, terkait Alat Perlindungan Diri (ADP) bagi para tenaga medis, Iqbal mengaku sudah mendatangkan sejumlah unit dan telah terdistribusi ke seluruh rumah sakit rujukan.
“Kami masih menunggu suplai tambahan ADP dari Pemerintah Propinsi Sulsel sesuai yang telah di arahan pemerintah pusat terkait pemenuhan kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19," tuturnya.
Iqbal juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengalokasi anggaran pembelian Rapid Test di APBD 2020 sebanyak 25 ribu unit, masker sebanyak 3.500, alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis sebanyak 1.000 paket, serta Thermo scan infrared sebanyak 100 unit.
Adapun Rumah Sakit yang masuk rujukan pasien Covid-19 di Makassar yang mendapat suplai rapid test, yakni Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, RS Universitas Hasanuddin, RS Labuang Baji, RS Pelamonia, RS Dr Tadjuddin Chalid, RS Sayang Rakyat, RS Dadi serta RS Haji.