Pegawai Hotel di Kota Batu Positif Virus Corona Usai Terima Tamu

Sumber :

VIVA – Wilayah Malang Raya ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona Covid-19 di Jawa Timur. Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu semuanya memiliki data pasien positif virus corona. Di Kota Batu ada satu pasien yang positif idap virus corona.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Muhammad Chori, mengungkapkan bahwa pasien ini seorang perempuan pegawai sebuah hotel di Kota Batu. Dia terinfeksi virus corona karena menerima tamu dari Yogyakarta. Tamu ini melakukan reuni bersama teman-teman semasa kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta pada awal Maret lalu.

Di hotel ini ada dua orang yang terinfeksi virus corona. Satu orang masuk data Pemerintah Kota Batu, dan satu orang lainnya masuk data Pemerintah Kabupaten Malang. Hubungan dua orang ini merupakan satu rekan kerja di hotel.

"Pasien yang bersangkutan dirawat di rumah sakit Karsa Husada, Kota Batu. Kondisi yang bersangkutan juga stabil dan bagus saat ini," kata Muhammad Chori, Rabu, 1 April 2020.

Muhammad Chori mengungkapkan, pasien positif ini tidak memiliki gejala klinis Covid-19. Namun, sejak 17 Maret 2020, dia secara sukarela melakukan isolasi mandiri di rumah. Setelah itu, hasil uji labolatorium pasien keluar, dia dinyatakan positif virus corona oleh Pemerintah Provinsi Jatim, pada 27 Maret 2020, lalu.

"Karena dinyatakan positif pasien langsung dirujuk ke RS Karsa Husada. Kami juga sudah melakukan penelusuran kontak atau tracing kepada orang terdekat pasien seperti keluarga, dan para pegawai hotel tempat para peserta reuni tersebut menginap," ujar Muhammad Chori.

Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim saat ini bertambah dua pasien sehingga total 93 orang. Tambahan dua orang positif itu berasal dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun. Madiun adalah kabupaten terbaru yang masuk zona merah sehingga total kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah di Jatim kini berjumlah 19 daerah.

Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah menjadi 420 orang. Angka melonjak tetap pada kategori orang dalam pemantauan atau ODP yang kini berjumlah 6.565 orang. Gubernur Jatim, Khofifah mengatakan, jumlah PDP sementara ini menunjukkan tren perlambatan.

“Semoga itu tanda dari kita sudah timbul imunity untuk melawan Covid-19,” kata Khofifah.