Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Fokus Rapid Test ke Masyarakat, Bukan DPR

Wakil Presiden KH Maruf Amin
Sumber :
  • VIVAnews/Reza Fajri

VIVA – Rencana rapid test atau tes cepat virus corona, Covid 19 terhadap para anggota DPR dan keluarganya yang berjumlah 2.000 orang mengundang kontroversi di masyarakat.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan, rapid test oleh pemerintah lebih difokuskan ke kalangan lain yang membutuhkan. Seperti kepada masyarakat yang lebih rentan terpapar.

"Saya kira kalau kebijakan pemerintah melalui BNPB memang diarahkan kepada masyarakat. Karena itu maka alat-alat kesehatan yang ada dari pemerintah itu disalurkan melalui provinsi, kabupaten kota, terutama kepada daerah-daerah yang juga ada potensi terjangkit yang lebih luas," kata Ma'ruf, di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.

Rapid test terhadap masyarakat, menurut Ma'ruf, akan dilakukan dengan berbagai cara. Menurut dia, hal yang terpenting tidak membuat masyarakat berkerumun ketika rapid test tersebut. "Bisa door to door. Ada juga disediakan di tempat dengan jumlah terbatas. Yang penting jangan sampai ada kerumunan yang banyak," ujar Ma'ruf.

Pemerintah, kata Ma'ruf, terus mengupayakan juga untuk mendatangkan bahan-bahan untuk penanganan corona, termasuk obat-obatan. Untuk ini, pemerintah siap memberikan kemudahan kepada para importir.

"Pemerintah juga memberikan kemudahan-kemudahan, insentif yang diberikan agar para importir dapat melakukannya dengan mudah. Dan semua, pemerintah, menjamin itu akan berjalan, karena kita memang membutuhkan tersedianya obat-obatan," kata Ma'ruf.