Dirut RSUD Soetomo Paparkan Sebab 2 Pasien Corona di Jatim Meninggal

Sumber :

VIVA – Dua pasien positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia. Satu pasien meninggal berasal dari Kota Surabaya, satunya berada di Malang Raya. Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya, Joni Wahyuadi, mengatakan keduanya berusia di atas 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Dua yang meninggal itu usianya memang di atas 50 (tahun) dan kematian Covid ini berlangsung cepat karena ada sesuatu yang mendasari (riwayat penyakit penyerta). Kalau orang sehat-sehat, usianya masih muda, biasanya cepat sembuh,” kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 24 Maret 2020.

Ia menyontohkan seorang dokter berusia muda RSUD dr Soetomo yang semula dinyatakan positif Covid-19 dan kini negatif. “Dia masih muda, kenanya itu pada saat yang sakit (positif Covid-19) masih bisa jalan-jalan, (di rumah sakit) ketemu di kamar mandi pas batuk. Jadi, kawan-kawan sekalian hati-hati harus terus pakai masker,” ujar Joni.

Di luar dua pasien yang meninggal, jumlah pasien positif Corona di Jatim per Selasa ini bertambah menjadi 51 orang, bertambah 10 orang dibandingkan sehari sebelumnya. 10 orang tambahan positif Corona itu ialah di Kabupaten Magetan bertambah 5 orang (menjadi 8 orang),  2 orang di Surabaya (jadi 31 orang), dua orang di Sidoarjo (jadi 5 orang), 1 orang di Kota Malang (jadi 6 orang di Malang Raya).

“Total di Jawa Timur di Jawa Timur positif 51 orang," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Hal yang melegakan, ada 5 orang yang semula dinyatakan positif kini terkonfirmasi sudah negatif setelah sempat menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit. “Artinya mereka sudah sembuh. (Yang sudah negatif), 1 dari Malang dan 4 dari Surabaya. Yang di Malang (semula) dirawat di RSSA dan yang di Surabaya (dirawat) di RSUD Soetomo,” tandas mantan Menteri Sosial itu.

Jumlah meningkat juga di kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan ODP. Jumlah PDP se-Jatim, papar Khofifah, kini sebanyak 142 orang. Sementara yang kategori ODP meningkat tajam menjadi 2003 orang, dari sehari sebelumnya sebanyak 1.405 orang. Karena persebarannya yang masih berpotensi besar, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah terkait protokol Covid-19.