Ustaz Somad Jawab Kerisauan 'Kenapa Masjid Ditutup Mal Tidak'
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Ustaz Abdul Somad buka suara terkait fenomena imbauan tidak salat Jumat di khususnya di daerah yang terjangkit wabah corona. Dia mengakui ada sebagian orang yang risau kenapa masjid ditutup sedangkan fasilitas umum lainnya seperti mal, bandara dan bioskop tidak ditutup.
"Ada sebagian orang mengatakan risau, kenapa masjid ditutup kenapa mal tidak, kenapa masjid ditutup airport tidak, kenapa masjid ditutup bioskop tidak. Itu tidak serta merta lalu kita berkata, kalau begitu masjid jangan ditutup," kata Ustaz Somad dikutip VIVAnews dari akun Instagramnya, Jumat 20 Maret 2020.
UAS, akrabnya disapa menegaskan bahwa sikap yang tepat itu adalah tidak berkerumun di masjid dan juga tidak berkerumun di mal, bandara hingga bioskop.
"Jangan sampai ketika orang ditanya. 'kamu tidak salat jumat?'. 'Saya takut nanti tersebar virus'. Dia tidak salat jumat, dia tidak salat berjemaah tapi ke mal, tapi orang asing yang tidak steril dibiarkan masuk. Nah ini (yang) tidak benar. Oleh sebab itu kita saling menjaga," kata dia.
UAS menegaskan bahwa dia percaya kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Termasuk kepada ulama yang ada di Mesir yang juga menerapkan langkah pencegahan corona.
"Karena saya alumni Al Azhar, saya sebagai orang awam ikut orang berilmu. Perlu kita pahami bahwa korban akibat virus corona di mesir jauh di bawah kita. China Itali, Iran, kita (Indonesia), mesir jauh (di bawah). Mesir saja langkahnya begitu, apalagi kita," tutup UAS.
Berikut pernyataan lengkap Ustaz Abdul Somad:
Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau, kenapa masjid ditutup kenapa mal tidak, kenapa masjid ditutup airport tidak, kenapa masjid ditutup bioskop tidak?.
Itu tidak serta merta lalu kita berkata kalau begitu masjid jangan ditutup. Yang tepat itu tidak berkerumun di masjid, tidak berkerumun di mal.
Jangan sampai ketika orang ditanya. 'kamu tidak salat jumat?'. ‘Saya takut nanti tersebar virus’, dia tidak salat jumat dia tidak salat berjamaah, tapi ke mal. tapi orang asing yang tidak steril dibiarkan masuk. Nah ini tidak benar. oleh sebab itu kita saling menjaga.
Saya, percaya kepada majelis ulama Indonesia, dan khusus mesir, karena saya alumni Al Azhar saya sebagai orang awam ikut orang berilmu.
Perlu kita fahami bahwa korban akibat virus corona di Mesir jauh di bawah kita. China Itali, Iran, kita (Indonesia), Mesir jauh (di bawah). Mesir saja langkahnya begitu, apalagi kita.
>