Positif Corona, Dinkes DIY Sebut Guru Besar UGM Kondisinya Stabil

Sumber :

VIVA – Seorang guru besar Universitas Gadjah Mada atau UGM, Prof Iwan Dwiprahasto dinyatakan positif virus Corona. Guru besar UGM tersebut saat ini masih dalam perawatan di RSUP Dr Sardjito.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setiyaningastutie mengatakan selain positif virus corona, guru besar UGM ini juga diketahui memiliki komorbid (penyakit penyerta). Karena kondisi ini, guru besar UGM ini dirawat di ruang isolasi ICU RSUP Dr Sardjito.

"Beliau itu punya komorbid. Informasinya begitu. Sehingga dirawat di ruang isolasi ICU RSUP Dr Sardjito Yogyakarta," ujar Pembajun di Kantor Gubernur DIY, Kamis 19 Maret 2020.

"Kondisi terakhir, kemarin saya tanya stabil. Kita doakan agar beliau semakin baik," sambung Pembajun.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Paripurna Poerwoko Sugarda menjelaskan jika Prof Iwan dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Senin, 15 Maret 2020. Dari hasil tes yang dikeluarkan Kemenkes RI pada Rabu, 18 Maret 2020, Prof Iwan dinyatakan positif virus Corona.

Paripurna menjabarkan UGM atas seizin dari keluarga Prof Iwan membuka identitas pasien. Dibukanya identitas pasien ini, sambung Paripurna bertujuan mempermudah untuk melakukan tracing.

Paripurna menyebut UGM maupun pihak keluarga tak mengetahui pasti dengan siapa saja Prof Iwan berkontak selama tiga pekan terakhir.

"Karena itu pengumuman yang saya berikan adalah siapa saja yang berkontak sama beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar segera mengecek kondisi kesehatannya ke rumah sakit terdekat," ujar Paripurna di RSUP Dr Sardjito, Rabu 18 Maret 2020.

Paripurna menerangkan jika Prof Iwan yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor ini merupakan dosen aktif. Prof Iwan disebut Paripurna hingga saat ini masih masuk ke kelas dan memberi kuliah pada mahasiswa.

Walaupun demikian, sambung Paripurna, UGM belum tahu pasti kapan terakhir kali Prof Iwan menggelar perkuliahan. Termasuk siapa saja mahasiswa yang datang di perkuliahan Prof Iwan.

"Itu yang saya enggak tahu (kapan terakhir mengajar kuliah). Kami betul-betul enggak tahu. Kami berharap dengan bantuan teman-teman media semua, ini (orang yang berinteraksi dengan Prof Iwan) bisa keluar semua," ujarnya.