Bukan Lockdown, Tiga Gili Hanya Ditutup Sementara untuk Dibersihkan
VIVA – Tiga Gili di Lombok Utara maupun Gili lainnya di NTB tidak diisolasi atau lockdown, melainkan hanya ditutup selama dua pekan untuk dibersihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahsanul Khalik, mengatakan adanya informasi Gili lockdown adalah informasi yang keliru. Dia mengimbau wisatawan yang tengah berada di Gili tidak perlu panik dan takut.
"Sebaiknya mereka menikmati wisatanya dengan tenang dan tidak perlu panik dan tidak perlu meninggalkan Lombok. Kami hanya menutup penyeberangan sementara hingga 14 hari menuju Gili Terawangan," katanya di Mataram, Senin, 16 Maret 2020.
Ahsanul Khalik yang menjadi Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, mengatakan penyeberangan yang menuju Gili ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan dengan penyemprotan disinfektan, namun wisatawan yang berada di Gili dapat bebas keluar tanpa ada halangan. Mereka dapat kembali ke Gili setelah 14 hari.
"Penutupan itu dalam rangka dilakukan pembersihan Gili dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB," ujarnya.
Ia meminta wisatawan yang sedang berada di Gili untuk tetap menikmati keindahan alam tanpa perlu khawatir. Ia juga meminta pelaku pariwisata maupun pendamping wisatawan untuk mengimbau wisatawan tetap tenang dan jangan panik.