Ditolak di Surabaya, Kapal Pesiar MV Columbus Bersandar di Semarang
- VIVAnews/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah akhirnya menerima kapal MV Columbus untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Jumat, 13 Maret 2020. Sehari sebelumnya, kapal pesiar tersebut ditolak oleh Pemerintah Surabaya untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang Aryanti, kapal MV Columbus diizinkan bersandar di Semarang lantaran hasil pemeriksaan yang sudah dijalani oleh seluruh penumpang, tidak ada yang terkena virus Corona atau Covid-19.
"Pemeriksaan sudah dilakukan sebagai langkah antisipasi karena ditakutkan ada penumpang yang positif terinfeksi virus Corona. Dan mereka bersih dari Corona," ujar Aryanti saat ditemui, Jumat, 13 Maret 2020 siang.
Aryanti mengatakan, kapal pesiar tersebut membawa 386 turis mancanegara yang mayoritas dari Inggris dan Kanada, serta membawa 624 kru kapal. "Totalnya ada 1.000 penumpang. Saat ini para penumpang sudah turun dan melanjutkan wisata ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) Yulianto Prabowo mengatakan, setelah mengetahui adanya kapal pesiar MB Columbus akan bersandar, pihaknya langsung mengirim tim kesehatan ke pelabuhan. Hal tersebut dilakukan agar setiap kapal yang mempunyai rekam jejak pernah ke luar negeri akan diperiksa secara ketat.
"Adanya wabah virus Corona yang semakin menyebar, maka setiap jalur masuk harus diperketat, seperti pelabuhan dan bandara," ujar Yulianto saat dikonfirmasi secara terpisah.
Meski hasil pemeriksaan menyatakan penumpang kapal MV Columbus negati Corona, Dinkes Jawa Tengah tetap akan memantau para turis tersebut selama perjalanan di Jawa Tengah. "Mereka memang nihil Corona, tapi selama mereka di Jawa Tengah harus mematuhi aturan, salah satunya setiap hari harus ada pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya, Kota Semarang sempat menolak para penumpang dan kru Kapal Pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis, 5 Maret 2020 lalu.