Cara Kemenag Cegah Corona saat Seleksi Petugas Haji
- Kementerian Agama
VIVA – Kementerian Agama akan menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1441H/2020M. Seleksi yang digelar 18 Maret 2020 akan diikuti lebih dari 400 peserta. Seleksi CAT dan wawancara akan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Direktur Bina Haji Khoirizi mengatakan, ratusan peserta seleksi akan berkumpul dalam waktu bersamaan di Asrama Haji Pondok Gede untuk mengikuti tes.
Selain dari unsur Kementerian Agama, peserta berasal dari sejumlah instansi seperti, TNI, Polri, dan BPS. "Ada juga peserta dari para jurnalis yang akan tergabung dalam Tim Media Center Haji," ujar Khoirizi di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.
Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Kementerian Agama telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
Menurut Khoirizi, ada protokol seleksi yang sudah disiapkan berikut petugas pelaksananya. Protokol tersebut juga berlaku bagi seluruh peserta seleksi. Antara lain, membawa surat kesehatan, peserta yang sedang flu dan batuk harus menggunakan masker.
"Kami juga akan siapkan petugas untuk memeriksa kondisi suhu badan seluruh peserta sebelum masuk ruangan acara," ujarnya.
Berikut langkah-langkah antisipasi yang akan dilakukan dalam seleksi petugas haji:
1. Memeriksa kondisi suhu tubuh peserta sebelum masuk ke ruangan acara. Peserta dengan suhu tubuh di atas 38 derajat tidak diperkenankan masuk atau dibatalkan melanjutkan proses seleksi.
2. Seluruh peserta harus menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
3. Peserta yang flu dan batuk harus menggunakan masker.
4. Menyiapkan tenaga medis dari klinik Kementerian Agama Pusat selama pelaksanaan.
5. Menghentikan kegiatan bila dalam pelaksanaan tes di dalam ruangan ditemukan indikasi ada peserta yang terpapar virus corona dan segera mengembalikan seluruh peserta ke tempat asalnya.
6. Memastikan lokasi acara memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas memadai untuk mencuci tangan.
7. Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbasis alkohol.
8. Meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.