Trah Pangeran Diponegoro: Keris dari Belanda Itu Nogososro Kamarogan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro, Roni Sodewo, kurang yakin kalau keris yang dikembalikan oleh raja dan ratu Belanda, Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima, adalah keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro.
Menurut Sodewo yang juga keturunan ke-7 dari Pangeran Diponegoro, saat ini memang masih jadi kontroversi apakah keris itu adalah keris Kyai Nogo Siluman. Tapi menurut dia, saat melihat sepintas, keris yang dikembalikan Belanda itu justru Keris Nogososro Kamarogan.
Tapi terlepas dari kontroversinya, pengembalian benda bersejarah milik Pangeran Diponegoro ini sesuatu yang sangat baik dan layak disambut oleh rakyat Indonesia. Tidak hanya oleh keluarga saja.
"Saya rasa sesuatu yang sangat baik, layak untuk disambut oleh rakyat indonesia, tidak hanya keluarga. Terlepas dari kontroversi bentuknya yang katanya Nogo Siluman. Tetapi yang muncul ini keris Nogososro Kamarogan," kata Roni Sodewo dalam perbincangan dengan tvOne.
Disampaikan Sodewo, dia sebagai ketua paguyuban sebenarnya telah dihubungi tim verifikasi dari Indonesia sebelum berangkat ke Belanda. Tim menginformasikan mengenai rencana pengembalian keris milik Pangeran Diponegoro itu kepada Indonesia. Saat tim kembali, Sodewo juga kembali dihubungi.
"Tim sudah memberi tahu saya pada 23 Februari 2020. Setelah tim kembali ke Indonesia, saya kembali dihubungi dan orang pertama yang diceritakan tentang proses verifikasi tim Indonesia," katanya.
Meski banyak cerita terkait kesaktian keris Nogo Siluman ini, tapi bagi keluarga Pangeran Diponegoro yang ada di Kulonprogo, Jawa Tengah, tidak terlalu mempersoalkan. Menurut Sodewo, berdasarkan cerita keluarga itu sebenarnya ada satu keris yang dianggap lebih penting dari keris Kyai Nogo Siluman. Keris itu bernama Kyai Ageng Bondoyudo.
"Pangeran Diponegoro sendiri tidak pernah menyebutkan keris Nogo Siluman dalam babad Diponegoro. Dalam babad justru disebut keris Bondoyudo," katanya.