Kontak Senjata, 790 Warga Pedalaman Timika Sembunyi di Polsek

Warga pedalaman Timika mengungsi di Polsek Tembagapura
Sumber :
  • VIVAnews / Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Sekitar 790 orang di pedalaman pegunungan Timika, Papua terpaksa mengungsi ke Polsek Tembagapura, akibat kontak tembak dan kekejaman yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah Tembagapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata.

Kamal menjelaskan, masyarakat  diketahui mengungsi pada pukul 05.00 Wit. Di mana ada sebanyak 30 orang yang melewati jalur dari Kampung Utikini menuju ke Polsek Tembagapura. Masyarakat ini meminta perlindungan kepada aparat kepolisian.

Kemudian personel piket dan siaga Polsek Tembagapura menanyakan alasan warga Kampung mengungsi dan meminta bantuan untuk di turunkan ke Timika.

“Dari keterangan warga, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata,”kata Kamal, Sabtu 7 Maret 2020.

Kamal menyebutkan setelah menerim laporan dari Kapolsek Tembagapura dalam kesempatannya mengatakan, hingga pukul 18.00 Wit dari data yang di dapatkan sudah sekitar 790 orang yang mengungsi dari kampung mereka yang terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki,.

Para pengungsi ini bertempat tinggal di Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli. “kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti.

“Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bis PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika,”ujarnya.

Menurut Kamal, setelah sampai ke Timika merekan akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain. 

Sedangkan masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke timika.

Sementara itu, tokoh Pemuda Wa Banti Agus Beanal mengucapkan terima kasih atas kesigapan pihak Kepolisian dan TNI dalam membantu mengamankan serta mengevakuasi masyarakat mulai dari dini hari hingga gelap. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak karena di Kampung kami takut dan tidak aman bagi anak-anak.