RS Sulianti Saroso Rawat 9 Pasien, Ruang Isolasi Hampir Penuh
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Sebelas ruang isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta hampir terisi penuh. Hingga Kamis, 5 Maret 2020, terdapat sembilan pasien yang dirawat di ruang isolasi. Jika ada penambahan pasien suspect dan terinfeksi virus corona Covid-19 maka akan dirujuk ke rumah sakit lain.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril ?di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis, 5 Maret 2020.
Syahril menyebutkan, pihaknya tidak menolak pasien yang masuk ke RSPI Sulianti Saroso. Namun, tidak memungkinkan lagi menampung pasien dengan jumlah ruang isolasi yang terbatas.
"Jadi tolong disampaikan jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang penuh, enggak mungkin dimasukkan dalam ruangan yang bukan isolasi," kata Syahril.
Untuk mengantisipasi penumpukan pasien, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan bagi pasien suspect atau yang positif terinfeksi virus corona Covid-19. Rinciannya yaitu, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rumah Sakit Persahabatan, hingga Rumah Sakit Fatmawati.
"Nah saat itu pasien sudah kami alihkan ke RS (rumah sakit) rujukan lain. Satu ke RS Persahabatan, kemudian RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng. Kemudian Mintohardjo dan RS Sukamto Bhayangkara di Kramat Jati, terakhir Fatmawati," katanya.
Syahril mengimbau, pihak rumah sakit swasta untuk tidak merujuk pasiennya ke RSPI Sulianti Saroso. Jika nantinya ada ruangan kosong maka RSPI Sulianti Saroso dapat kembali menampung pasien.
"Jadi mohon disampaikan kalau ada RS swasta yang ingin dirujuk dan di sini penuh. Tetapi kalau nanti ada pasien di sini pulang dan ada yang kosong bisa lagi masuk sini," katanya.
Sebelumnya diwartakan, jumlah pasien yang berada di ruang isolasi Rumah RSPI Sulianti Saroso hingga Kamis, 5 Maret 2020 masih berjumlah 9 orang. Sebelumnya, pada Rabu, 4 Maret 2020, ada penambahan dua pasien pasien, namun satu pasien yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) dinyatakan sembuh dan boleh dipulangkan. Sementara, satu pasien lainnya boleh meninggalkan ruangan isolasi.