Kepanikan Wabah Corona Mulai Lebay, Pemerintah Diminta Redam

ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS CORONA
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Saat ini masyarakat di Indonesia ramai-ramai memburu masker dan cairan antiseptik untuk melindungi diri dari virus corona. Bahkan di beberapa tempat, ketersedian masker dan cairan antiseptik sudah mulai langka.

Anggota Komisi IX DPR, Nur Nadlifah, menilai kondisi kepanikan masyarakat yang berlebihan ini memicu kondisi tidak stabil. Hal ini dinilai sudah di luar nalar dan pemerintah diminta segera mengatasi kepanikan masyarakat yang berlebihan ini.

"Yang paling penting sekarang pemerintah harus secepatnya memberikan edukasi tentang virus corona dan pencegahannya. Edukasi ini bisa dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan agar bisa dilakukan di perguruan-perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, bisa juga dilakukan di pesantren-pesantren," kata Nur kepada wartawan, Rabu, 4 Maret 2020.

Memang, kata dia, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya penanganan corona dan dampaknya terhadap masyarakat. Namun pemerintah perlu bekerja lebih keras lagi supaya masyarakat Indonesia merasa tenang dan tidak panik berlebih.

"Sejauh ini saya mengapresiasi kesigapan pemerintah mengantisipasi masuknya Covid-19 masuk ke Indonesia, walaupun di sana sini masih ada kekurangan. Di banyak tempat, apotek sudah kehabisan masker. Bahkan kalaupun ada, harganya sangat mahal. Keadaan ini sudah di luar nalar," ujarnya

Pemerintah saat ini telah menunjuk juru bicara khusus untuk kasus corona. Diharapkan dengan itu, masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan cukup terkait virus yang beradal dari China itu.

"Perlu tindakan pemerintah lebih lanjut dalam bentuk pemberian pemahaman dan edukasi tentang virus corona, terutama di tempat-tempat berkumpulnya orang banyak seperti di sekolah dan pesantren," katanya. (ase)