2 Warga Depok Positif Corona, Menkes: Jangan Paranoid dan Cemas

Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (27/1/2020). RSPI itu menyiapkan 11 kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien 'suspect' virus corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Dengan pengumuman dua orang WNI yang positif Virus Corona COVID-19, memastikan bahwa Indonesia saat ini bukan lagi negara yang bebas corona. Dua orang itu adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anak putrinya yang berusia 31 tahun.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menegaskan bahwa masyarakat jangan paranoid dan cemas terkait dengan penemuan dua orang positif corona ini. kedua orang itu sudah berada di RSPI Sulianto Saroso.

"Ini saya langsung ke RSPI Sulianti Saroso. Kita tidak boleh paranoid dan cemas. Kita justru bisa menyalahi prosedur yang ada kalau paranoid. Tidak ada vaksin, dan belum ditemukan. Riset berjalan, riset dunia juga masih berjalan. Riset bersama, kemudian hari menemukan vaksin atau obat," katanya.

Presiden Jokowi telah menerima laporan resmi dari Kementerian Kesehatan mengenai dua orang warga Indonesia yang telah dinyatakan positif terjangkit Virus Corona. 

Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin, 2 Maret 2020, menjelaskan penelusuran oleh tim Kementerian Kesehatan telah dilakukan. Hingga akhirnya ditemukan dua WNI yang positif Virus Corona ini.

Jokowi menjelaskan, awal mengenai adanya korban yang terpapar virus corona bermula dari pengakuan warga Jepang yang mengatakan mengunjungi Indonesia dan kemudian dinyatakan positif corona.

Menurut penjelasan Presiden, warga Jepang yang terinveksi corona, sempat bertemu seorang anak di Indonesia. Dan setelah diperiksa, positif corona. Jokowi mengatakan, sejak awal pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit Khusus. Dengan standar isolasi yang baik untuk pasien terjangkit. Selain itu, katanya, ada delapan peralatan yang memadai.