68 WNI Kru Kapal Diamond Princess Siap Dievakuasi
- VIVAnews/ Andy Lala
VIVA – Proses persiapan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal Diamond Princess terus dilakukan.
Tim evakuasi terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Kesehatan RI, TNI, Garuda Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. Koordinasi dengan mitra dari beberapa unsur Pemerintah Jepang juga terus dijalin, seperti Kementerian Luar Negeri Jepang dan Kementerian Kesehatan Jepang.
KBRI Tokyo, dalam keterangan pers Sabtu, 29 Februari 2020 yang diterima VIVAnews, memastikan 68 orang WNI kru kapal Diamond Princess ini akan dievakuasi Minggu 1 Maret 2020.
Informasi terakhir menjelaskan, dua orang WNI tidak ikut proses evakuasi ini karena masih bekerja di kapal. Sementara itu 8 WNI lainnya masih menjalani proses perawatan dari observasi otoritas kesehatan Jepang.
Sumber VIVAnews menjelaskan, Tim Evakuasi akan menggunakan pesawat sewa jenis Airbus A-330 yang akan dioperasikan oleh tim dari Garuda Indonesia.
Dalam persiapan proses evakuasi itu, Tim Gabungan dari Pemerintah Indonesia dan KBRI Tokyo bersandarkan pada Protokol Kesehatan Indonesia.
Sementara itu, untuk operasi di lapangan akan dibantu sepenuhnya oleh Kementerian Luar Negeri Jepang, Japan Self Defense Forces (JSDF), Kepolisian Tokyo Metropolitan dan manajemen perusahaan Princess Cruises.
Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina oleh Pemerintah Jepang di Pelabuhan Yokohama, sejak awal Februari setelah salah satu penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif corona.
Dari 3.711 penumpang dan kru kapal, sebanyak 705 orang terinfeksi Virus Corona. Jumlah WNI di kapal itu ada 78 orang yang bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess. Dari 78 orang itu, 9 orang WNI terinfeksi virus Corona. Sumber VIVAnews menyebut, satu orang sudah dinyatakan sehat.
Dikutip dari NHK, data Kementerian Kesehatan Jepang menyebutkan hingga Sabtu, 29 Februari 2020 malam, total ada 946 orang terinfeksi Virus Corona di Jepang.