MPR Khawatir Setop Umrah Berlanjut Sampai Pelaksanaan Haji
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Wakil Ketua MPR Arsul Sani khawatir penyetopan ibadah umrah oleh Kerajaan Arab Saudi akan berlanjut sampai pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Mengingat penyelenggaraannya juga sudah dekat.
Penyetopan ibadah umrah dan ziarah religi diumumkan Arab Saudi pada Kamis kemarin demi menangkal penyebaran virus corona atau COVID-19. Tapi sampai kapan penyetopan itu, belum ada kejelasan. Sementara pelaksanaan ibadah haji 2020, tinggal beberapa bulan lagi.
“Saya melihat justru bukan persoalan umrah. Tetapi bagaimana mengantisipasi penyelenggaraan haji yang akan datang, karena tinggal empat bulan lagi,” kata Arsul di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.
Politikus PPP ini khawatir, bila pemerintah Indonesia tidak bisa cepat mengantisipasi kebijakan Arab Saudi yang mencoba menangkal penyebaran virus corona masuk ke negaranya. Sebab akan berdampak pada ribuan jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
“Nah ini yang saya kira kita harus dorong pemerintah untuk terus berkomunikasi, diplomasi dengan Arab Saudi. Tentu harapannya virus corona sudah bisa dikendalikan, sudah bisa diatasi dalam satu dua bulan yang akan datang,” jelasnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga mengingatkan pemerintah, agar melakukan antisipasi hal terburuk bila pemerintah Arab Saudi menutup kunjungan hingga empat bukan ke depan. Saat musim haji tiba tetapi kebijakan setop belum dicabut Arab Saudi, menurutnya akan jauh lebih besar dampaknya bagi Indonesia.
“Ini yang saya kira harus jadi bahan pembicaraan dan juga dicari jalan keluarnya bersama. Karena itu dampaknya luar biasa,” tegasnya.
Meski begitu Arsul tetap menghormati sikap Arab Saudi tersebut, sebagai antisipasi masuknya virus corona kenegaraannya.
“Saya kira dari sisi kewaspadaan dan pencegahan virus corona itu bisa kita pahami ya, tentu ada beberapa hal yang perlu diselesaikan,” katanya. (ren)