Antisipasi Efek Corona, Distribusi Kartu Prakerja Dipercepat

Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam KTT Asean
Sumber :
  • Dok. Setkab

VIVA – Realisasi kartu prakerja akan dipercepat. Program ini adalah salah satu janji kampanye Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dalam pemilu presiden 2019 lalu. Percepatan ini juga untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap perekonomian Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kartu prakerja didistribuskan agar dampak ekonomi akibat corona, tidak berimbas lebih parah pada masyarakat. 

"Arahan Bapak Presiden untuk kartu pra kerja akan dipercepat. Di mana kartu prakerja ini akan segera diluncurkan di tiga provinsi yaitu Bali, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau," kata Airlangga dalam keterangan persnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Kartu prakerja dianggap salah satu insentif yang diberikan pemerintah menanggapi dampak corona terhadap perekonomian Indonesia. Kartu prakerja ini mulanya dirancang dalam rangka mengurangi pengangguran dengan mengadakan pelatihan vokasi kepada pencari kerja.

"Saat ini sedang disiapkan perpresnya dan akan dilanjutkan dengan pembentukan PMO (Project Management Office). Dan kemudian selanjutnya akan disiapkan mekanismenya dari Kemenkeu sehingga target pelaksanaan di tiga lokasi tersebut bisa segera dilaksanakan di bulan Maret ini," kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Selain itu, insentif yang diberikan pemerintah adalah memperluas program keluarga penerima manfaat yang sebelumnya sebesar Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Program ini akan mulai berlaku pada Maret 2020.

"Dan kebutuhan anggaran sebanyak Rp4,56 triliun. Kemudian juga dilanjutkan dengan stimulus di bidang perumahan. Nah, untuk perumahan ini ditambahkan kebutuhan anggaran sebanyak Rp1,5 triliun sehingga dengan penambahan ini ada Rp800 miliar berupa subsidi bunga dan Rp700 miliar berupa subsidi uang muka," jelasnya. (ase)