Simpati dengan Prajurit TNI, Eks Anggota OPM Sukarela Serahkan Senpi

Simpatisan OPM serahkan senjata ke TNI AD
Sumber :
  • Dok. Puspen TNI

VIVA – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Pos Toray menerima senjata api dari eks anggota gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM). Senjata api yang diserahkan secara sukarela yaitu jenis CIS dan 2 butir amunisi kaliber 22.

Dari keterangan pers Pusat Penerangan TNI, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Mayor Inf Rizky Aditya mengatakan eks anggota OPM yang menyerahkan senjata api berinisial YK (54), warga Kampung Toray, Distrik Sota, Papua.

Dia menjelaskan usai acara Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad di Kampung Sipias beberapa waktu lalu, YK (54) menyampaikan pesan kepada anak piara atau anak angkatnya yakni Praka Andri E. Ginting. 

Diketahui, Praka Andi merupakan anggota Pos Toray. Pesan YK yaitu dirinya memiliki senjata api yang disimpan di hutan.

Merespons informasi itu, Danpos Toray terus memberikan instruksi agar personel di Pos Toray agar lebih aktif melaksanakan kegiatan teritorial. Cara ini sekaligus upaya strategi untuk merebut hati warga Papua yang memiliki senjata tersebut.

“Tepatnya pada hari Sabtu, 22 Februari 2020 pukul 23.00 WIT telah datang ke Pos Toray warga Kampung Toray bernisial YK (54) yang secara sukarela menyerahkan 1 pucuk senjata api jenis CIS dan 2 butir munisi kaliber 22," ujar Rizky, dalam keterangannya, Senin, 24 Februari 2020.

Dia bilang saat penyerahan senjata api itu, YK langsung diterima oleh perwakilan Danpos Toray.

"Dan diterima secara langsung oleh Danpos Toray Letda Inf Wesly Baslius Tanaem,” ujarnya.

Lanjutnya, Rizky menjelaskan dari pengakuan YK diketahui senjata api tersebut ternyata pemberian orang lain. Pengakuan YK, senpi itu berasal dari saudaranya berinisial APG (60) warga Kampung Toray, yang telah meninggal dunia.

Namun, ada alasan YK yang sukarela menyerahkan senpi ke prajurit TNI. Salah satunya kedekatan dan simpati dengan anggota TNI yag berjaga di Pos Toray menjadi pemicunya.

“Saat penyerahan senjata yang bersangkutan mengatakan bahwa kedekatan anggota Pos Toray dengan warga Kampung Toray terkhusus dirinya, sangat berbeda dengan Satgas-satgas sebelumnya, sehingga membuatnya simpati dan berkeinginan menyerahkan senjata api tersebut,” jelasnya.

Senpi milik YK itu sudah diperiksa dan selanjutnya diserahkan ke Komando Pelaksana Operasional (Kolakops) Korem 174/ATW