Dermaga Kapal Cepat di Pelabuhan Balohan Sabang Roboh Dihantam Ombak

Dermaga pelabuhan Balohan Sabang yang roboh diterjang ombak.
Sumber :
  • Dani Randi (Banda Aceh)/VIVAnews

VIVA – Cuaca buruk yang melanda perairan Sabang, Aceh, menyebabkan dermaga kapal cepat di pelabuhan Balohan terlepas dari as roda tiang penyangganya dan tercebur ke laut.

Kepala UPTD Pelabuhan Balohan Sabang, Agustiar membenarkan kejadian tersebut. Dermaga kapal cepat yang berada di Pelabuhan Balohan itu, roboh karena kondisi cuaca yang semakin memburuk. Sehingga, tiupan angin kencang dan ombak besar menghantam dermaga.

“Itu disebabkan hantaman ombak disertai angin kencang, sejak kemarin sore sudah kita lihat memang ponton dermaga sudah terlepas dari as tiang pancangnya,” kata Agustiar saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Februari 2020.

Pihaknya akan segera mengevakuasi dengan cara menarik ponton dermaga tersebut dengan kapal lain, untuk segera didocking dan dilakukan perbaikan. 

Untuk sementara, kapal cepat akan memakai dermaga II yang berada di sebelahnya, sampai dengan dermaga I selesai diperbaiki.

Terkait dengan kondisi cuaca yang kurang baik, tidak ada penumpukan kendaraan dan penumpang di pelabuhan Balohan. Sepeda motor dan mobil serta penumpang kapal semua terangkut pada trip pertama, pagi tadi.

Kapal, kata dia, tetap melakukan pelayaran. Untuk hari ini pelayaran direncanakan tiga trip, akan tetapi juga melihat kondisi cuaca selanjutnya, apabila memungkinkan untuk dilakukan pelayaran maka kapal akan diberangkatkan.

“Tapi apabila kondisi cuaca memburuk maka akan kita lanjutkan besok hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cot Ba’u, Maimun Saleh Sabang, Siswanto mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terkait kondisi cuaca beberapa hari ke depan.

Menurutnya, berdasarkan data dinamika atmosfer untuk di wilayah Sabang dan sekitarnya, masih berpotensi angin kencang dengan kecepatan maksimum lebih dari 60 km/jam hingga beberapa hari kedepan.

Diperkirakan, angin berpotensi tinggi terjadi pada tanggal 22 hingga 23 Februari 2020 yang di ikuti oleh cuaca cerah berawan. Kondisi ini diperkirakan akan berakhir pada tanggal 25 Februari 2020 mendatang.

“Akibat dari meningkatnya kecepatan angin ini akan terjadi kenaikan gelombang tinggi yang cukup signifikan, khusus untuk wilayah perairan Sabang dan sekitarnya diperkirakan gelombang laut dapat mencapai lebih dari 3 meter sementara di perairan utara Sabang gelombang dapat mencapai lebih dari 3,5 meter,” kata Siswanto.