Museum SBY-ANI Terinspirasi Soekarno, Soeharto, dan Empat Presiden AS

Peletakan batu pertama Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dua presiden pendahulu, Sukarno dan Soeharto, dan empat Presiden Amerika Serikat menjadi inspiratornya dan istri, Ani Yudhoyono, merencanakan pendirian Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

"Saat memimpin Indonesia dulu, saya sering berkunjung, dan itu berkali-kali, ke museum presiden pertama kita, Bung Karno, yang ada di Blitar. Saya juga berkunjung ke museum Presiden kedua kita, Pak Harto, yang ada di Yogyakarta," kata SBY saat peletakan batu pertama Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu, 22 Februari 2020.

Karena presiden setelah itu tidak ada yang membangun museum serupa, SBY mengaku berinisiatif membangun Balai Kirti untuk mengabadikan jejak perjuangan sebelum dirinya. "Alhamdulillah, sudah hadir sekarang museum kepresidenan Balai Kirti yang ada di Istana Bogor dan di situ sudah kita hadirkan apa yang dilakukan oleh Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega dan saya sendiri. Bahkan untuk Pak Jokowi kita siapkan tempatnya," ujarnya.

SBY juga berkeinginan membuat museum di tanah kelahirannya di Pacitan. Setelah turun dari jabatan presiden, ia mengaku bersama keluarga mengunjungi empat museum di Amerika Serikat untuk mendapatkan inspirasi. "Kami kunjungi museum kepresidenan, mulai dari Truman, Eisenhower, Clinton, dan Bush. Saya tahu, museum itu dibangun oleh Presiden Amerika itu di tanah kelahiran masing-masing," tandasnya.

SBY mengatakan museum tersebut dibangun sebagai tanda cinta abadi dirinya dan keluarga kepada almarhumah Ani Yudhoyono. Sekira satu bulan sebelum meninggal dunia di Singapura, SBY mengaku istrinya meminta kembali agar pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang sudah lama direncanakan segera dimulai pembangunannya.

Museum itu berdiri di atas lahan 1,5 hektare dan berlokasi di pinggir Jalan Lingkar Selatan di Kecamatan Ploso. Desain bangunan dirancang SBY sendiri dibantu oleh sahabatnya, pengusaha Chairul Tanjung. Direktur Museum SBY-ANI, Ossy Dermawan, mengatakan, bangunan museum terbagi menjadi 30 segmen, menceritakan perjalanan hidup SBY sejak kecil sampai menjadi presiden.

Bangunan utama museum berbentuk dua sayap (wings) menyerupai huruf 'Y' dan terdiri dari dua bangunan. Masing-masing bangunan memiliki taman. Ciri khas Pacitan dilengketkan pada ukiran batik buah pace di beberapa bagian bangunan. Bagian khusus untuk mengenang Ani didesain oleh SBY.