Dua Warga Perumahan Batan Terpapar Zat Radioaktif
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten, akhirnya mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan pada 9 warga di sekitar Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan. Pengecekan kesehatan itu dilakukan usai tanah yang berada di pemukiman mereka terpapar radioaktif.
Sekertaris Umum Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono mengatakan, dari sembilan warga tersebut, dua diantaranya terbukti terindikasi atau terukur kontaminasi Cesium (Cs). Namun, dengan tingkatan atau nilai sangat rendah.
"Dari sembilan itu, tujuh nilai kontaminasinya sangat kecil, sehingga tidak terukur. Sedangkan ada dua yang terukur, tapi tingkatan rendah dengan nilai dosis 0,12 milisivert yang mana kalau kita kalkulasikan itu hanya 0,05 milisivert. Kita katakan kecil kerena angkanya tidak melewati nilai batas dosis yakni 1 milisivert," katanya di Gedung Wali Kota Tangerang Selatan, Jumat, 21 Februari 2020.
Dengan demikian, pihak Bapeten memastikan, dosis radioaktif yang ada pada tubuh dua warga itu tidak memiliki dampak biologi atau kesehatan. Namun, tetap pihaknya terus mengawasi kesehatan pada dua warga tersebut.
"Karena tidak melewati NBD atau nilai batas dosis, kita pastikan tidak ada dampak kepada kesehatan. Cuma memang kita terus pantau kesehatannya saja. Di mana nantinya, pada satu atau dua bulan ke depan. Dua warga itu akan kita cek lagi kesehatannya dengan cara Whole Body Counting," ujarnya.
Ia juga menduga, warga yang terkontaminasi tersebut telah memakan buah dari tumbuhan yang terpapar radioaktif tersebut.
"Mungkin dia ini memakan buah dari tumbuhan yang terpapar, karena kalau dari hewan ternak, itu sangat kecil kemungkinannya," ungkapnya.