Anggota DPR: Sumbar Punya Adat Agama Kuat, Bisa Kikis Masalah Sosial

Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa/Instagram mulyadisumbar1

VIVA – Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Mulyadi bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Haji Gusrizal Gazahar Datuk Palimo Basa. Mulyadi menyoroti masalah sosial di Ranah Minang.

Mulyadi menekankan pentingnya persoalan sosial yang harus menjadi perhatian bersama. Kata dia, Mulyadi menilai Sumbar memiliki adat dan budaya yang religius yang menjadi modal kuat untuk mengikis penyimpangan sosial.

“Sumbar memiliki adat agama yang kuat. Dengan budaya dan nilai-nilai keagamaan hal tersebut mampu diberantas. Ini tanggungjawab kita bersama,” ujar Mulyadi, Selasa, 18 Februari 20020.

Dia juga meminta masukan dari Buya Gusrizal terkait degradasi moral yang dihadapi masyarakat Sumbar. Ia tak menampik angka persoalan sosial di ranah Minang masih pelik.

"Degradasi moral di masyarakat semakin mengkhawatirkan, maka dari itu saya bertukar pikiran bersama Ketua MUI Sumbar agar permasalahan tersebut dapat kita bahas bersama," ujarnya.

Pun, Ketua MUI Sumbar, Buya Haji Gusrizal mengatakan Anggota DPR RI Mulyadi punya program untuk persoalan sosial. Bagi dia, Sumbar membutuhkan figur yang peduli terhadap masyarakat.

Dia tak menampik masyarakat Sumbar saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai perilaku perusakan moral. Contohnya, kata dia, seperti angka peredaran narkoba, pergaulan bebas, sampai Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Kekhawatiran ini karena Sumbar sebagai salah satu provinsi terbanyak pelaku LGBT. Namun, ia meyakini hal tersebut dapat diatasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. 

"Hal ini dapat kita hadapi, Insya Allah, dengan saling bergandengan tangan bekerja sama, MUI sebagai lembaga keumatan akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat mengatasi permasalahan yang ada," jelasnya.