Maruf Amin: Perlu Ada Sertifikasi Khatib
- VIVAnews/ Reza Fajri.
VIVAnews - Wakil Presiden Maruf Amin meminta para khatib dalam menyampaikan dakwahnya harus benar-benar memberikan kemaslahatan. Hal itu disampaikan Maruf dalam Rakernas dan Halaqah Khatib Indonesia di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Februari 2020.
"Oleh karena itu, khatib ini perlu dibentuk, ditata, dibekali, supaya apa yang disampaikan itu benar-benar memberikan kemanfaatan," kata Maruf.
Maruf menilai sertifikasi khatib memang perlu dilakukan. Alasannya, seorang khatib harus memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang benar-benar lurus.
"Saya pernah ada khatib berkhutbah bacaannya itu beda, jadi harus diseleksi betul. Makanya perlu ada sertifikasi khatib, yang bacaannya benar, komitmennya benar, dikasih sertifikat," kata Maruf.
Khatib juga harus mempunyai komitmen kebangsaan. Karena menurut dia, dalam sistem negara Indonesia, dakwah harus dalam bingkai kebangsaan dan kenegaraan.
"Saya menyebutnya negara ini kesepakatan. Oleh karena itu, Pancasila dan NKRI adalah kesepakatan nasional yang kita jaga. Oleh karena itu, tak boleh membawa sistem lain selain dua itu, misalnya khilafah," katanya.
Maruf berharap para khatib bisa membangun narasi kerukunan. Sehingga tidak membuat masyarakat menjadi terpecah dan membuat negara Indonesia menjadi gaduh.
"Dalam khotbah itu jangan bangun narasi konflik. Jadi sikap intoleran itu yang harus kita pinggirkan, karena intoleran itu yang lahirkan sikap radikalisme," kata dia.