Tanah Longsor di Bandung Barat, 16 Orang Terdampak

Bencana tanah longsor terjadi di Bandung Barat, Selasa, 11 Feburari 2020. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • BNPB.

VIVAnews - Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 11 Februari 2020, pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan update data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat pada Rabu, 12 Februari 2020 pukul 11.00 WIB di Kampung Hergamanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, tercatat sebanyak 16 jiwa terdampak. Kemudian 80 KK terancam.

"Kerugian materil 6 unit rumah rusak berat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, melalui siaran persnya hari ini.

Agus peristiwa tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan tanggul jebol. Sedangkan, upaya dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Bandung Barat saat ini terus melakukan kaji cepat, evakuasi korban, evakuasi barang dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

BPBD Kabupaten Bandung Barat hari ini akan mendirikan tenda pengungsi. Sementara, kebutuhan mendesak antara lain logistik, makanan siap saji, selimut, tikar.

Sebelumnya, BNPB melaporkan tanah longsor menerjang wilayah Desa Hergamanah, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 11 Februari 2020. Longsor yang terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat.

Keluarga yang rumahnya mengalami rusak berat telah mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga. Selain adanya rumah rusak berat, BPBD setempat mencatat 70 unit rumah mengalami rusak ringan hingga rusak sedang.

Longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan tanggul jebol. Menyikapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan penanganan darurat seperti kaji cepat, evakuasi dan penyelamatan, pengamanan barang warga serta koordinasi dengan dinas terkait lain.

Tenda pengungsi didirikan oleh pemerintah daerah untuk mengakomodasi warga yang rumah mengalami kerusakan. Warga terdampak membutuhkan bantuan logistik permakanan, selimut dan tikar.

Mohon maaf. Judul telah diubah dan berita ini telah diralat sebagai pertanggungjawaban kepada pihak terkait.