DPR Ingatkan Jangan Ada Stereotipe bagi WNI Usai Karantina di Natuna
- Dok. Kemenlu RI
VIVA – Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengatakan komisinya telah menyepakati untuk melakukan pengawasan ke Natuna. Pengawasan tak hanya dilakukan untuk WNI dari Wuhan tapi juga untuk memberi rasa aman pada warga Natuna.
"Merencanakan untuk akan melakukan pengawasan ke Natuna karena bukan hanya pengawasan terhadap apa yang dilakukan kepada WNI yang datang dari Wuhan tapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat Natuna bahwa mereka insya Allah akan baik-baik saja," kata Nihayatul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.
Ia meminta agar jangan sampai stereotipe. Ia tak mau nanti ada orang yang datang dari Natuna dijauhi.
"Itu yang harus kita lakukan bukan hanya oleh anggota DPR tapi juga pemerintah. Jadi pak menkes jangan ditunda-tunda lagi untuk segera ke Natuna dan berkantor di sana," kata Nihayatul.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan akan ke Natuna sebelum selesai masa observasi 14 hari. Ia mengharapkan ada pendampingan yang baik termasuk protokol kesehatannya.
"Sekaligus memastikan bahwa mereka sehat untuk kembali ke tempat masing-masing. Jadi minggu depan kami akan ke sana. Kami sedang mengatur secara internal di Komisi IX dan komunikasi kami dengan pak Menkes," kata Emanuel.
Ia menambahkan adanya kekurangan dalam penanganan karena mendadak. Tapi hal ini tetap menjadi catatan komisinya.
"Kita pastikan bahwa semua yang kita cegah terkait dengan teman-teman di Natuna dan keluarga masing-masing benar-benar mendapatkan orang yang sehat, jadi di Natuna clear, ketika mereka pulang juga sehat dan tidak menjadi persoalan di keluarga masing-masing," kata Emanuel.