Warga Natuna Tolak WNI Dikarantina, Jokowi: Mereka Semua Sehat
- Dok. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait adanya penolakan warga Natuna, Kepulauan Riau, terkait lokasi observasi 243 WNI dari Wuhan, China. Warga khawatir virus Corona berpotensi menyebar ke wilayahnya.
"243 itu adalah sehat tetapi dalam protokol kesehatan diperlukan tahapan-tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga," kata Jokowi disela-sela meninjau penanganan banjir dan longsor, di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2020.
Dia menjelaskan para WNI tersebut akan menjalani observasi sesuai prosedur kesehatan. Maka itu, seharusnya tak perlu ada kekhawatiran.
"Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih sehingga dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," jelas Jokowi.
Jokowi mengapresiasi kerja cepat jajara menteri dalam mengupayakan evakuasi WNI dari Wuhan menuju Natuna. Namun, memang diakuinya, protokol kesehatan mengharuskan adanya karantina. 243 WNI ditambah tim khusus evakuasi akan dikarantina selama 14 hari.
Dia menekankan pemilihan Natuna juga sudah disesuaikan dengan kelayakan observasi.
"Memang kemarin ada beberapa alternatif, ada yang kemarin Morotai misalnya, Biak, karena kita memerlukan untuk turun itu memerlukan landasan sehingga kita bisa turun. Tidak semua pulau bisa dipakai," jelasnya.
Dengan ditetapkan Natuna juga karena kelengkapan fasilitas kesehatannya. Selain itu, dekat area militer yang punya pengamanan. Ia mengimbau masyarakat Indonesia terutama Natuna bisa berbesar hati.
"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apapun itu adalah saudara-saudara kita," katanya.
Warga Natuna turun ke jalan melakukan protes menolak wilayahnya jadi lokasi observasi untuk 243 WNI dari Wuhan. Mereka khawatir virus Corona merebak di wilayahnya.
Aksi demo pertama dilakukan warga dengan tertib pada Sabtu, 1 Februari 2020. Lalu, esoknya warga kembali melakukan aksi dengan membakar ban.