Sejumlah Wilayah Surabaya Masih Tergenang Air
- Istimewa
VIVA – Banjir masih melanda Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 Februari 2020. Genangan air kini terjadi di beberapa titik di Surabaya Barat, seperti di Kecamatan Sawahan dan Sukomanunggal.
Bahkan, di perkampungan di Dukuh Kupang Barat, Sawahan, ketinggian air sempat mencapai lebih dari satu meter. Genangan itu terjadi karena hujan deras turun di Surabaya bagian barat.
Hujan mulai terjadi sejak sekira Jumat pukul 18.00 WIB. Sejak itu genangan air mulai terjadi, di antaranya, di Jalan Mayjen Sungkono, Banyu Urip, Petemon, Dukuh Kupang Barat, Simo, dan beberapa titik lainnya.
Harifin, warga Petemon menuturkan, ketinggian air di RW 14 mencapai 50 sentimeter. Yang paling parah di Dukuh Kupang Barat, dilaporkan hingga 1,5 meter. Dari video yang beredar, terlihat beberapa pria, termasuk anggota polisi, menyusuri gang perkampungan yang digenangi air hingga leher orang dewasa.
Anggota Binmas Kepolisian Sektor Sawahan, Brigadir Kepala Taufik Ismail, mengatakan, genangan perlahan mulai surut. Dikonfirmasi VIVAnews sekira pukul 22.00 WIB, kondisi genangan di Dukuh Kupang Barat yang semula setinggi dada orang dewasa sudah menyurut hingga di atas mata kaki.
"Sudah surut, Mas," kata Taufik.
Sejumlah personel Polri membantu warga menguras air dan mengamankan barang-barang warga agar tidak hanyut terbawa air.
Sebelumnya, Jumat malam, 31 Januari 2020, genangan air terjadi di sejumlah titik jalan utama di Kota Surabaya. Banjir paling parah ialah di frontage sisi barat Jalan A Yani, terutama di Flyover Mayangkara.
Di sana, air bahkan sampai masuk ke area dalam Rumah Sakit Islam. Genangan baru betul-betul surut pada Sabtu dini hari.