Punya Rekening Miliaran, Raja Agung Sejagat Bantah Tarik Iuran
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA – Polda Jawa Tengah telah memeriksa 23 orang saksi terkait kasus dugaan penipuan Keraton Agung Sejagat (KAS). Hingga kini sudah ada 11 orang yang menjadi korban.
Meski begitu, raja KAS Toto Santoso (42 tahun) masih mengelak bahwa dia menarik uang kepada calon anggotanya agar mendapatkan jabatan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Iskandar Fitriana Sutisna, kebanyakan para calon pengikut KAS memberi uang kepada Toto Santoso berupa uang tunai. Hal itu yang membuat Toto mengelak saat ditanya terkait penarikan uang untuk calon anggota KAS.
"Selama ini Toto masih mengelak saat ditanya tentang jual jabatan kepada calon anggota. Karena kebanyakan mereka bayar tunai. Namun tak apa-apa karena sudah ada banyak bukti yang memberikan banyak info terkait hal tersebut," ujar Iskandar di Semarang, Jumat, 24 Januari 2020.
Iskandar menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan polda terhadap beberapa saksi, ada yang setor uang untuk jabatan sebanyak Rp30 juta. Bahkan ada yang sampai ratusan juta.
"Yang Rp30 juta itu kan yang tertulis atau masuk di rekening. Sedangkan ada banyak pengikutnya itu yang memberikan uang secara cash kepada Toto," kata Iskandar.
Menurut Iskandar, mayoritas orang yang tertipu oleh Keraton Agung Sejagat itu berumur 45 tahun. Hal itu bisa dilihat dalam keterangan saksi yang telah diperiksa oleh Polda Jateng.
"Yang menjadi saksi juga kebanyakan di atas 45 tahun. Kebanyakan sudah tua-tua pengikutnya Keraton Agung Sejagat ini," ujarnya.
Polisi juga menemukan adanya uang sebanyak Rp1,4 miliar di rekening pribadi Raja Keraton Agung Sejagat. Selain itu, Toto Santoso memang membuka beberapa rekening atas namanya yang juga teraliri uang puluhan juta.