VIDEO: Saat Jokowi Bantah Pernah Dibentak Warga NTT

Presiden Jokowi di Labuan Bajo, NTT
Sumber :
  • Biro Pers Istana

VIVAnews - Presiden Jokowi pernah 'dibentak' oleh seorang warga dari Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu. Tepatnya ketika ia menghadiri perayaan Natal 2019 di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat malam 27 Desember 2019.

Ketika itu, Jokowi membuka dialog. Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu memanggil tiga orang peserta perayaan Natal. Ketiganya dari tiga daerah berbeda yaitu Ambon, NTT, dan Nias.

Dari NTT, bernama Fiorentina. Seorang perempuan. Ia memperkenalkan dirinya. Namun sayang, Jokowi tidak mendengar. Dengan nada yang tinggi, ia mengulang kembali namanya. Namun, ada kesan membentak.

"Waduh ini Presiden dibentak. Nggak tahu tadi bentak atau miknya," kata Jokowi tertawa.

Nah, momen tersebut ternyata tidak dilupakan oleh seorang warga NTT lainnya, Josep, ketika Jokowi membagikan 2.500 sertifikat tanah untuk rakyat di kantor Bupati Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 22 Januari 2020, kemarin.

Di atas panggung, Jokowi dan Josep berdialog. Setelah tanya jawab mengenai sertifikat tanah, Josep ingin bertanya ke Jokowi tapi khawatir dibentak. Alasannya, ia pernah melihat di media saat perayaan Natal Nasional di Sentul pada 27 Desember 2019, Jokowi dibentak oleh seorang dari NTT.

Namun, buru-buru Jokowi membantahnya. Menurut dia, perempuan di acara perayaan Natal Nasional yang bernama Fiorentina asal NTT itu bukan membentaknya.

"Waktu Natalan itu, kan? Nggak bentak. Setiap wilayah, provinsi punya logat sendiri-sendiri," kata Jokowi, disambut tepuk tangan ribuan masyarakat Labuan Bajo yang hadir.

Menurut dia, sebagai negara bhinneka, Indonesia memiliki karakter yang berbeda beda untuk menyampaikan ekspresinya. Hal ini termasuk mengenai intonasi suara dan bahasa.

"Ada yang halus, ada yang setengah bentak, ada yang bentak, tapi tetap orangnya baik," kata Jokowi.

Maka itu, Jokowi mengatakan ia tak pernah marah atas kejadian di Natal Nasional itu. Sebab, Indonesia memiliki budaya yang beragam.

"Saya nggak punya perasaan apa-apa. Kita memiliki budaya yang sangat beragam," ujarnya.

Adapun di Indonesia memiliki 714 suku. Kata dia, setiap suku memiliki budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Maka harus dipahami jika ada perbedaan budaya dan bahasa itu.

"Kita kalau ke Batak, horas. Kalau nggak biasa kaget," katanya.

"Saya nggak merasa kalau kemarin dibentak," lanjut Jokowi, disambut tepuk tangan.

Berikut ini video Jokowi selengkapnya:

2017/12/cara-mudah-turunkan-berat-badan-dengan-lada-hitam.html