50 Kader Posyandu Depok Korban Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, dr Enny Ekasari, menjelaskan tentang para korban kecelakaan lalu lintas di Subang dalam konferensi pers Senin, 20 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, dr Enny Ekasari, mengatakan bahwa puluhan korban rombongan kader Posyandu Bojong Pondok Terong yang terluka setelah menjadi korban kecelakaan bus pariwisata di Subang hingga kini masih menjalani perawatan medis.

Berdasarkan data Dinkes, dari 59 korban yang mengalami kecelakaan, delapan di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sejumlah korban terluka yang selamat ditangani beberapa rumah sakit berbeda, di antaranya di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) 33 orang, RS Sentra Medika 1 orang, RS Mitra Keluarga Depok 1 orang, dan RSUD Depok 15 orang.

Enny memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh PT Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok melalui dana bantuan sosial. Dana bansos disediakan Rp150 juta per orang.

“Jika dari Jasa Raharja sudah habis, sisanya menggunakan Bansos Kota Depok. Itu semuanya dijamin Pemkot Depok sampai selesai dirawat,” katanya saat ditemui di RSUI Depok, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2020.

Sejumlah korban dirujuk ke beberapa rumah sakit lantaran keterbatasan fasilitas. Namun, seluruh biaya tetap akan ditanggung oleh Pemerintah Depok.

Kecelakaan itu diduga terjadi akibat bus pariwisata yang membawa rombongan kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Depok, itu mengalami rem blong turunan Nagrok, Jalan Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari.

Dari 58 penumpang, delapan orang meninggal dunia dan tujuh di antaranya warga Depok. Sepuluh orang luka berat dan sisanya luka ringan. Para korban ini rata-rata adalah warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok.