Pimpinan MPR dan KPK Dijadwalkan Bertemu, Bahas Jiwasraya dan Asabri

Ketua MPR sekaligus politisi senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA – Pimpinan MPR RI hari ini akan melakukan pertemuan dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Pertemuan ini merupakan kegiatan yang telah diagendakan kedua belah pihak sejak Desember 2019 lalu.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, pertemuan itu akan dilakukan pada Selasa 14 Januari 2020 sekitar pukul 11.00 WIB. Agenda yang dibahas pertama adalah mengenai perkenalan kepemimpinan baru KPK 2019-2023.

"Intinya adalah perkenalan pimpinan kpk yang baru kemudian silaturahmi saja. Tapi pasti kami akan menyampaikan pesan pesan kepada pimpinan KPK baru nanti terutama terhadap masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Terkait juga dengan tugas pokok yang diemban KPK dalam hal memberantas korupsi," kata Bambang di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020

Bamsoet panggilan akrabnya mengingatkan agar KPK terus fokus terhadap praktik korupsi apapun bentuknya yang dapat menimbulkan kerugian terhadap negara. KPK juga harus mampu bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya memberantas korupsi di Indonesia.

"Pasti juga nanti kami akan mengingatkan KPK harus menaruh perhatian terhadap kasus yang berpotensi merugikan tidak saja keuangan negara tapi kepentingan masyarakat. Misalnya soal Jiwasraya, walaupun sedang ditangani oleh ditangani oleh Kejaksaan dan memberikan kepercayaan penuh tidak salahnya juga KPK ikut memantau atas perkembangan daripada proses hukum yang sedang berlangsung di Kejaksaan," ujarnya

Selain itu, MPR juga akan meminta KPK untuk mengamati langsung dugaan praktik korupsi di Asabri. Sekecil apapun praktik korupsi itu, harus diberantas oleh KPK.

"Kedua kita juga akan meminta KPK untuk mengamati langsung terhadap kasus di Asabri. Dan saya juga akan mendorong KPK juga akan menaruh perhatian juga kepada yayasan dana pensiun yang selama ini kami menduga oknum-oknumnya yang melakukan praktik yang sama," ujarnya.