Said Didu Beberkan Indikasi Jiwasraya Memang Dirampok
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta.
VIVA – Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu hingga kini meyakini bahwa persoalan di tubuh Asuransi Jiwasraya yakni telah terjadi perampokan. Dia menilai sejumlah indikasi mengarah pencurian uang nasabah lewat polis berbalut investasi dari asuransi tertua di Indonesia itu.
Menurut dia, alibi yang disampaikan pihak internal Jiwasraya bahwa seretnya keuangan perseroan hanya karena risiko bisnis dinilai mengada-ada.
"Kenapa karena produk yang sama yang dipasarkan oleh lembaga lain itu tidak mengalami krisis seperti Jiwasraya. Berarti bukan risiko bisnis," kata Said di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa 7 Januari 2020.
Ia juga mengatakan curiga, krisis keuangan yang terjadi di perusahaan pelat merah itu terjadi tiba-tiba. Padahal saat terjadi gagal bayar polis, tidak terjadi guncangan ekonomi secara global.
Yang ketiga, menurut dia, terjadi penempatan investasi yang salah. "Tiga hal ini meyakini saya ada perampokan," ujar dia.
Said mengatakan, sejak awal dirinya memprediksi produk investasi yang ada di Jiwasraya bermasalah dan diistilahkannya dengan 'barang panas'. Calon pembeli dipaksa membeli produk investasi padahal perusahaan penyediaannya tengah sakit dengan kondisi kronis.
"Perusahaan mau bangkrut (tapi) suruh beli," tuturnya.