200 Jembatan Semi Permanen di Lebak Hilang Akibat Banjir
- VIVAnews / Agus Rahmat
VIVA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengemukakan, ada ratusan jembatan yang rusak akibat musibah banjir yang menerjang Banten.
"Di Kabupaten Lebak ini ada 200 jembatan semi permanen yang hilang, hanyut, karena itu yang paling mendesak harus segera dibangun jembatan-jembatan darurat," kata Muhadjir, di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Januari 2019.
Kemudian di Lebak ini, kata dia, sungainya pindah. Lokasi yang semula itu kampung menjadi sungai, sedangkan sungainya menjadi ladang batu karena itu sangat parah.
"Dua sekolah, tiga sekolah yang hilang, karena itu kita sudah mencari lokasi mungkin di luar kecamatan untuk sekolahnya. Karena tidak ada lahan yang cukup untuk membangun sekolah sementara itu. Lebak paling parah saya kira," katanya.
Muhadjir juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai warga yang desanya menjadi sungai akibat diterjang banjir tersebut. Koordinasi dilakukan dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten. "Masih dicarikan lahan, jadi pada prinsipnya akan kita lihat seberapa persen lahan yang sekarang diterjang banjir bisa digunakan," ujarnya.
Dalam menghadapi bencana banjir ini, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sudah meminta TNI untuk membangun jembatan sementara.
"Jadi satuan Zeni bangunan kita minta bangun ada tiga jembatan sehingga nanti wilayah yang terisolir bisa terlewati terutama anak-anak bisa sekolah karena memang itu sangat dibutuhkan," katanya.