BMKG Prakirakan Hujan Lebih Ekstrem daripada 1 Januari di Bogor

Bendung katulampa siaga satu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengingatkan masyarakat di wilayah Bogor hingga Jakarta, agar lebih mewaspadai potensi hujan yang lebih ekstrem daripada yang terjadi pada 1 Januari 2020 ,yang memicu banjir dan longsor.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, cuaca di Kabupaten Bogor, dalam tiga hari mendatang belum kondusif.

Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Bogor, Asep Firman Ilahi menjawab lugas, ketika ditanya potensi hujan lebih ekstrem daripada 1 Januari 2020. “Sepertinya iya,” katanya, saat dihubungi VIVAnews, Senin 6 Januari 2020.

“Saat ini,” katanya menjelaskan alasannya, “jalur konvergensinya berpusat di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur hingga Bandung Selatan.”

Monsun Asia, katanya, masih kuat melintasi khatulistiwa, sementara angin dari selatan masih intensif dan membentuk pola pertemuan angin memanjang mulai dari Barat-Daya Provinsi Banten menyilang ke Timur-Laut Jawa Barat. Daerah pertemuan (konvergensi) itu mengindikasikan cuaca buruk di wilayah bagian tengah Jawa Barat.

Akibatnya, Asep mengatakan, dalam kurun waktu tiga hari mendatang atau 7-9 Januari 2020, diprakirakan cuaca daerah Bogor, dan sekitarnya masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai dini hari hingga siang menjelang sore hari. Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung, juga diprediksi terjadi cuaca buruk.

"Saya tidak ingin prakiraan cuaca meresahkan masyarakat, dengan kabar yang terlalu menakutkan. Namun, kita perlu waspada. Kondisi ini patut diwaspadai, terutama petugas dan masyarakat yang tengah melaksanakan distribusi bantuan di daerah bencana," kata Asep. 

Dengan prakiraan cuaca ekstrem ini, Asep mengimbau, masyarakat yang tinggal di bawah perbukitan rawan longsor dan bantaran sungai, agar lebih berhati-hati dan waspada. Hal itu, mengingat hujan yang terjadi secara terus menerus dapat membuat air tanah menjadi jenuh dan tidak tertahan lagi dalam tanah. 

"Sehingga, menyebabkan longsor dan banjir bandang. Imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, mengikuti informasi cuaca resmi dari kanal-kanal informasi pemerintah dan tidak mudah percaya dengan kabar bohong (hoaks)," ujarnya.

Masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dan terpercaya, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

Call center: 021-6546315/18;
Laman: Bmkg.go.id;
Media sosial: @infoBMKG;
Kantor BMKG Citeko: +62-878-7474-5989 (Whatsapp). (asp)