Malam Pergantian Tahun, Volume Sampah Kawasan Malioboro Meningkat
- VIVAnews/Cahyo Edi
VIVA – Di malam pergantian tahun, terjadi peningkatan jumlah sampah di sejumlah titik di Kota Yogyakarta. Untuk daerah Malioboro, Tugu Pal Putih, dan Alun-alun yang menjadi tempat melewatkan malam pergantian tahun, jumlah sampah naik drastis.
Kepala Seksi Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Heryoko menerangkan, untuk kawasan Tugu Pal Putih, Jalan Malioboro, hingga Alun-alun Selatan mencapai 15 ton sampah selama semalam. Jumlah ini meningkat dua hingga tiga ton dibandingkan hari biasanya.
Heryoko menerangkan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan jumlah sampah di malam pergantian tahun. Jika di hari biasa hanya ada 30 orang petugas, di malam pergantian tahun sebanyak 45 orang petugas disiagakan.
Heryoko merinci, tak ada masalah berat dari jumlah lonjakan sampah di malam pergantian tahun. Kesulitan hanya terasa, karena para pengunjung membuang sampah sembarang bukan pada tempatnya.
"80 persen sampah tercecer tidak pada tempatnya (tempat sampah). Banyak sampah-sampah di bawah-bawah kursi. Bukan masalah tempat sampahnya, tetapi kesadaran. Kalau jumlahnya banyak tidak masalah asal pada tempatnya," ujar Heryoko, Kamis 2 Januari 2019.
Heryoko menerangka,n mayoritas sampah yang dibuang adalah plastik bekas tempat makan. Selain itu, ada pula botol dan gelas bungkus minuman kemasan. Kemudian, ada pula bekas tisu maupun puntung rokok.
"Sampah tercecer menyusahkan dan kecil, plastik itu sulit. Bekas tisu rokok harus telaten mengambilnya. Plastik jumlah cup minuman paling banyak, lalu bekas siomay dan bekas makanan tusuk sate," papar Heryoko.
Heryoko memprediksi, wisatawan masih akan memadati kawasan Malioboro hingga akhir pekan mendatang. Pihaknya pun menyiapkan personel kebersihan.
"Kami siapkan 30 personel. Saat ini, jumlah wisatawan sudah menurun. Namun, tetap kita siagakan personel untuk mengatasi sampah," ungkap Heryoko.
Heryoko menambahkan, agar wisatawan mau membuang sampah pada tempatnya, sehingga memudahkan petugas kebersihan memunguti sampah. Dengan membuang sampah pada tempatnya, akan membuat kebersihan kawasan wisata menjadi lebih bersih. (asp)