Akses Terisolir, Empat Korban Banjir dan Longsor Bogor Belum Ditemukan
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA – Proses evakuasi lokasi longsor akibat hujan deras di wilayah Bogor masih berjalan. Beberapa titik lokasi diminta segera menerjunkan bantuan karena hingga siang ini kabarnya korban meninggal dunia dikabarkan mencapai lebih tiga orang.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, lokasi bencana berada di Kampung Sinar Harapan RW 07, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Longsor terjadi di beberapa lokasi membuat akses jalan terputus dan menimbun 11 rumah.
Jauhnya lokasi membuat proses evakuasi berjalan lambat. Rumah yang tertimbun di antarannya milik warga bernama Amri, Sahim, Bilong, Saleh, Jaka, Ukar, Adung, Boun, Toha, Udin dan Fitri.
Tujuh anggota keluarga menghilang dan sebagian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Empat yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni atas nama Serli, Hudri, Rumsah, Asti. Kemudian, tiga orang yang belum ditemukan bernama Amri (60), Saroh (25) dan seorang balita bernma Cicih (5).
"Seluruh warga sudah dievakuasi oleh pihak Desa ke Kantor Desa Harkat Jaya dan SDN Harkat Jaya," kata Camat Sukajaya, Hidayat Saputradinata kepada wartawan, Kamis 2 Januari 2020.
Hidayat mengatakan, saat ini pengungsi membutuhkan bantuan. Terutama untuk evakuasi ibu hamil dan balita yang dikhawatirkan kesehatannya. Warga juga membutuhkan, bahan makanan, tikar, selimut, pakaian serta obat-obatan. Untuk menampung pengungsian warga dibutuhkan tenda terpal.
"Karena bencana longsor memutus akses lokasi di Kampung Congcorang dan Kampung Cibuluh Desa Harkat Jaya. Kami memohon bantuan untuk kebutuhan korban di lokasi kejadian dari semua pihak," katanya.
Kondisi lain, kata Hidayat, tujuh desa terisolir, akibat akses penghubung antara jalan desa menuju jalan utama kabupaten. Saat ini masyarakat resah tidak bisa lewat untuk membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan untuk kesehatan.
Dari keterangan warga, sejak pagi hingga siang ini BPBD Kabupeten Bogor belum juga datang untuk penanganan bencana. Hal itu akibat petugas menuju wilayah terisolir tersebut kesulitan untuk mengevakuasi warga.
"Yang mau melahirkan kesulitan masyarakat memohon kepada Pemkab Bogor untuk segera menurunkan bantuan baik dari BPBD maupun tim kesehatan dari Dinkes," kata Hidayat.
Hujan deras menyebabkan sungai Cidurian yang membentang di wilayah Barat Kabupaten Bogor, meluap menjadi banjir bandang. Tak hanya jembatan Putus, dua mobil pun terseret terbawa derasnya arus.
Selain banjir, hujan menyebabkan longsor di berbagai titik di Kecamatan Parungpanjang, Jasinga, Nanggung hingga Cigudeg.