Satu Keluarga Hilang Akibat Banjir Bandang di Labura
- Putra Nasution/VIVA.co.id
VIVA - Satu keluarga dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR dan petugas gabungan akibat banjir bandang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara.
“Ada satu KK yang sampai hari ini belum melaporkan diri. Dihitung kepala desa, ada lima orang, suami, istri dan tiga anak ini,” kata Kepala BPBD Sumut, Riadhil Akhir Lubis, kepada wartawan di Medan, Senin 30 Desember 2019.
Kelima orang dalam satu keluarga itu adalah suami-istri Ahmad Akbar Sipahutar dan Cahaya Nasution berserta tiga anaknya. Mereka merupakan warga Dusun Siria-ria B Kecamatan Na X-IX, Kabupaten Labura.
Riadhil menjelaskan Tim SAR dan petugas gabungan TNI melakukan pencarian sejak pagi hari ini dengan melakukan penyisiran. “Tim SAR sudah bergerak pukul 06.00 WIB menyusuri TKP,” kata Riadhil.
Aparat bersama masyarakat setempat juga sudah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum untuk membantu warga yang menjadi korban. Mereka juga mengerahkan alat berat untuk melakukan pembersihan kayu dan batu yang berserakan di sana.
Untuk diketahui, banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Minggu dini hari, 29 Desember 2019. Ketiga desa itu, adalah Desa Pematang dan Desa Hatapang. Akibatnya, sembilan unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang. Sebanyak 17 unit rumah rusak berat.
Kemudian, dua unit jembatang juga terputus, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan. Lima orang satu keluarga juga dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.
Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, satu unit jembatan ambruk, dan satu unit sepeda motor hilang.