Alasan Jokowi Tunjuk Tumpak Hatorangan Jadi Ketua Dewas KPK
- VIVAnews/ Fikri Halim.
VIVA - Presiden Jokowi resmi menunjuk Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia resmi dilantik bersama empat jajarannya di Istana Negara, siang ini, Jumat 20 Desember 2019.
Diketahui, Empat anggota dewan pengawas KPK lainnya adalah Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Harjono dan Syamsuddin Haris.
Jokowi pun menuturkan alasan pemilihan Tumpak dan empat jajarannya itu. Bagi Jokowi, mereka adalah orang-orang baik yang memiliki kapabilitas dan integritas.
"Yang kita pilih ini beliau-beliau yang orang-orang baik. Beliau adalah orang baik memiliki kapabilitas memiliki integritas memiliki kapasitas dalam hal-hal yang berkaitan wilayah hukum," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.
Kepala Negara mengemukakan bahwa orang yang dipilih ini diambil dari sudut-sudut atau latar belakang profesi yang berbeda-beda. Mulai dari mantan hakim, hakim aktif, mantan pimpinan KPK, akademisi hingga hakim mahkamah konstitusi.
"Saya kira sebuah kombinasi yang sangat baik sehingga memberikan fungsi terutama fungsi kontrol dan pengawasan terhadap komisioner KPK," katanya.
Dia yakin Tumpak dan jajarannya akan bekerja sama dengan baik dengan para komisioner KPK. Kata dia, Tumpak memiliki latar belakang sebagai pimpinan KPK dan tentunya pengalaman ini yang menjadi salah satu faktor penunjukannya.
"Beliau memiliki latar belakang, pengalaman berkaitan dengan KPK. Saya kira itu. Saya kira beliau-beliau adalah orang-orang yang bijak yang bijaksana, saya kira," tuturnya.