Wisatawan yang Senggol Meja Peninggalan Sultan HB VIII Minta Maaf
- IST
VIVA – Seorang wisatawan menyenggol meja peninggalan Sultan HB VIII yang dipajang di Museum Keraton Yogyakarta, Senin, 16 Desember 2019. Wisatawan tersebut menyenggol meja marmer peninggalan Sultan HB VIII karena ingin berswafoto di area tersebut.
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Mas Bekel Purakso Wiarjo, mengungkapkan peristiwa rusaknya meja marmer peninggalan Sultan HB VIII terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, ada rombongan wisatawan dari Bandung yang mengunjungi Museum Keraton Yogyakarta.
Purakso mengungkapkan saat kejadian, dirinya sedang berada di Museum Keraton Yogyakarta area Batik. Saat itu dirinya mendengar suara keras seperti benturan. Saat dicek ternyata ada seorang wisatawan asal Bandung yang naik ke podium tempat display meja peninggalan Sultan HB X tanpa izin petugas.
"Saat ke sana, ada seorang ibu-ibu yang tengah terjatuh. Saat ditanya ngakunya naik ke podium sudah izin dari seseorang. Padahal di podium ada tulisan wisatawan dilarang naik ke podium. Wisatawan dari Bandung. Saat itu dia sendirian tapi (ke sini) sama rombongan," ujar Purakso dikutip Selasa 17 Desember 2019.
Purakso menambahkan bahwa peristiwa itu beruntung tak merusak marmer yang dijadikan meja. Saat itu marmer jatuh ke ke kursi, sambung Purakso. Purakso menyebut jika jatuh ke lantai kemungkinan marmer itu akan pecah.
“Yang rusak meja. Penompang meja ada tiga, satu yang patah. Marmer jatuh ke kursi. Kalau ke keramik pasti sudah hancur. Kalau meja rusaknya kakinya patah, alas untuk kursi HB VIII njlemblong (amblas berlubang) podiumnya," ungkap Purakso.
Saat ini kursi peninggalan Sultan HB VIII ini sudah kembali ditata seperti semula. Hanya saja untuk meja yang rusak kaki penopangnya mesti diperbaiki di bengkel
Sebelumnya, peristiwa tersenggolnya barang koleksi milik Keraton Yogyakarta ini ramai dibicarakan di media sosial. Putri keempat Sultan HB X, GKR Hayu sempat mencuit perihal peristiwa tersebut. GKR Hayu juga mengunggah video paska terjadinya kerusakan di meja peninggalan Sultan HB VIII.
“Katanya tulisan dilarang pegang dilarang foto itu mengurangi keindahan museum/pameran Tp utk menghadapi jenis orang butuh konten tp ndak bisa baca gini gimana? Ada yg mau duduk di pelenggahan dr HB VIII dan selfi, sukses nyamplak meja marmer,” cuit GKR Hayu.
“Orangnya sudah menyatakan akan mengganti kerugian Tp intinya kan bukan itu Barang2 di @kratonjogja. tidak semua gampang diganti,” sambung GKR Hayu. (ren)