Perevisi Soal Ujian yang Dianggap Hina Nabi Muhammad Mengaku Khilaf
- VIVAnews/Andri Mardiansyah
VIVA – Kepolisian Resor Kabupaten Solok mengimbau masyarakat tak terhasut polemik tentang kasus peredaran foto yang memuat satu naskah ujian yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Polisi bersama pihak-pihak terkait, terutama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, telah mengusut permasalahan itu.
Bahkan, menurut Kepala Polres Solok AKBP Ferry Suwandi, aparatnya sudah menghadirkan seorang yang merevisi sekaligus menyunting naskah ujian itu, Rosmalini. Rosmalini pun secara terbuka meminta maaf dan mengakui kesalahannya di hadapan petinggi MUI dan polisi di Markas Polsek Junjung Sirih.
"Yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maaf. Beliau mengaku tidak ada unsur kesengajaan. Dengan adanya permohonan maaf secara terbuka ini, juga diharapkan dapat meredam suasana," kata Ferry ketika dihubungi, Senin, 16 Desember 2019.
Rosmalini, ketika ditemui di Markas Polsek Junjung Sirih pada Sabtu pekan lalu, berterus terang sebagai perevisi dan penyunting naskah yang disebut menghina Nabi Muhammad itu. Dia sungguh-sungguh memintaa maaf dan menyatakan tak sedikit pun berniat menghina Nabi Muhammad.
"Saya, Rosmalini, sebagai perevisi dan pengedit soal agama kelas empat SD semester I tahun anggaran 2019-2020, meminta maaf atas revisi tersebut terjadi kesalahan dan kekhilafan yang saya buat. Kesalahan ini bukan atas dasar kesengajaan. Tetapi adalah memang karena kekhilafan dan kesalahan," katanya.
"Dengan lubuk hati yang dalam, dengan tidak ada paksaan apa pun, saya minta maaf, dengan sebenar-benarnya," katanya, melanjutkan. "Maka dari itu, ini bukanlah saya sengaja untuk melecehkan nabi besar kita, Muhammad SAW. Dengan ini, dengan lubuk hati yang dalam, sekali lagi saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya."
Masyarakat di Kabupaten Solok dihebohkan dengan beredarnya foto naskah ujian mata pelajaran Agama Islam untuk siswa tingkat sekolah dasar yang diduga memuat kalimat yang bernada menghina atau melecehkan Nabi Muhammad.
Dugaan penghinaan itu ditemukan pada naskah soal ujian nomor 13 untuk kategori soal pilihan ganda ujian semester 1 siswa sekolah dasar kelas empat di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kalimat pertanyaan yang dinggap melecehkan Nabi Muhammad sebagai berikut:
Di bawah ini yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani adalah:
A. Malas belajar
B. Mengerjakan tugas sekolah
C. Menjaga nama baik guru dan sekolah
D. Menjaga nama baik orang tua