Mardiono Jadi Wantimpres, PPP: Sudah Nonaktif

Presiden Jokowi melantik 9 Wantimpres di Istana Negara, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Partai Persatuan Pembangunan enggan menyebut kader mereka Muhammad Mardiono bukan mewakili representasi partai saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Dewan Pertimbangan Presiden.

Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek, menuturkan pemilihan Mardiono meski berstatus Wakil Ketua Umum lantaran yang bersangkutan mewakili unsur pengusaha.

"Sudah nonaktif sejak beberapa waktu yang lalu. Sehingga clear di sini bahwa beliau tidak membawa baju partai di Wantimpres," kata Baidowi saat ditemui di sela-sela Mukernas PPP, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.

Lagipula, kata Baidowi, sejak dibentuk dan dikuatkan melalui Undang-undang, jabatan di Wantimpres menyebut adanya larangan bagi kader partai mengisi posisi tersebut.
Sehingga status non-aktif Mardiono tak akan jadi persoalan mengisi jabatan pemerintahan.

"Pak Mardiono menjadi anggota Wantimpres itu mewakili pengusaha," tuturnya.

Sebelumnya, Istana Kepresidenan melalui sang Juru Bicara, Fadjroel Rachman, menjabarkan tugas sembilan Dewan Pertimbangan Presiden. Untuk Mardiono, selain dikenal sebagai kader partai, diharapkan oleh kepala negara memberi pertimbangan kepada kepala negara mengenai isu-isu ekonomi.

Mardiono dianggap punya keahlian membangun jaringan bisnis nasional dan finansial. "Mardiono akan berkontribusi dalam memberikan pertimbangan strategi pengorganisasian program-program Presiden," ujar Fadjroel, kemarin. (ase)