Identitas Lima Korban Tewas Bus Terjun ke Sungai di Blitar
- U-Report
VIVA - Sebuah bus Fabian Anugerah Trans bernomor polisi AG 7555 UR hilang kendali dan terjun ke sungai di Jalan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 7 Desember 2019. Akibat kecelakaan itu, lima orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Kebanyakan korban dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, termasuk yang lima korban meninggal dunia. "Total korban yang dibawa ke sini 29 orang, beberapa korban lainnya ke rumah sakit di kota," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro, dihubungi VIVAnews melalui telepon genggam.
Lima korban meninggal itu ialah Siti Fatimah (50 tahun), warga Tulungagung; Anita (46), warga Tulungagung; Naksabandi (58), warga Tulungagung; Kasiatin, warga Tulungagung; dan Ridwan (75), warga Sembung, Kesamben.
"Korban meninggal sudah diserahkanterimakan ke keluarga," ujar Endah.
Rata-rata korban meninggal dunia mengalami luka berat di bagian kepala dan leher. Sementara ke-24 korban mengalami luka berat, sedang dan ringan. Lima korban ringan sudah diperbolehkan pulang.
"Yang lainnya dirawat di rumah sakit kota, itu yang (luka) ringan-ringan, sementara yang (luka) berat-berat dibawa ke sini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus Fabian Anugerah Trans bernomor polisi AG 7555 UR hilang kendali dan terjun ke sungai di Jalan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 7 Desember 2019, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, bus yang mengangkut rombongan guru itu melaju dari arah barat ke timur.
Tepat di Jembatan Judel, sebuah truk tronton terparkir di jalan karena mogok. Bus pun menghindar dan membanting ke kanan. Nah, saat itulah laju bus tidak terkendali dan menabrak sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan atau dari timur. Bus terus berjalan menabrak pembatas jembatan kemudian terjun ke dalam sungai.