Investor China Tertarik Bangun Pabrik Sel Surya di Indonesia

Zakky Gamal Yasin Presdir PT Len Industri
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – PT Len Industri mengungkapkan bahwa perusahaan pelat merah berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) secara lebih masif. Saat ini, PT Len Industri sedang melakukan finalisasi skema bisnis dengan PT PLN dan PT Pertamina yang diharapkan rampung tahun depan.

Tak hanya itu, dia mengatakan perusahaan BUMN juga tengah mencari mitra atau investor dari Korea hingga China. Teranyar, dia mengungkapkan salah satu perusahaan China tertarik membangun pabrik solar cell atau sel surya di Indonesia.

"Ada satu perusahaan besar di China yang tertarik untuk bangun pabrik sel surya di Indonesia, sehingga bisa dukung potensi (tenaga surya) di Indonesia," kata Direktur Utama PT LEN Industri, Zakky Gamal Yasin, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019. 

Dia mengungkapkan potensi tenaga surya di Indonesia sebagai pembangkit listrik sangat besar. Menurut dia, potensi ini harus dimaksimalkan. 

"Sayang sekali, matahari tiap hari lewat rumah kita, tapi energinya tidak kita manfaatkan, padahal bisa dapatkan listrik yang lebih efisien," ucap dia. 

Dia melanjutkan, wilayah gudang, pabrik hingga perumahan bisa menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik. Diharapkan ini bisa jadi fokus BUMN ke depan.

"Kami riset di gudang Bulog, (potensinya) hektaran itu. Rencananya kita sama PLN akan taruh solar energi (energi surya) dan jual ke Bulog dan masyarakat sekitar. Mudah-mudahan persiapan bisa dilakukan di tahun depan, investor juga tidak sabar, sehingga jangan sampai momentum hilang," ucapnya.