Jokowi Bagi Tugas Staf Khususnya: Staf Milenial Jadi Teman Diskusi

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo membagi tugas para staf khususnya yang muda-muda alias kalangan milenial dalam bidang-bidang yang lebih spesifik. Namun pembagian tugas itu tidak hanya untuk yang milenial, melainkan juga staf lain yang berjumlah 14 orang.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan usai mereka bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin sore, 2 Desember 2019, para staf dibagi tugas kerjanya yang secara umum dikelompokkan dalam tiga gugus.

Gugus tugas pertama di bidang komunikasi yang akan lebih banyak berinteraksi dengan kalangan pers, terutama dalam urusan politik dan pemerintahan.

Tugas itu diberikan kepada Fadjroel Rahman, yang selama ini menjadi juru bicara dan kerap memberi penjelasan tentang isu-isu aktual dan politik pemerintahan. Juga ada Dini Purwono, yang ditugaskan secara khusus untuk membahas dan menjelaskan persoalan hukum. Arif Budimanta ditugaskan dalam bidang ekonomi.

Staf Khusus Angkie Yudistia, yang juga penyandang disabilitas, dipercaya juga untuk menyampaikan ke publik mengenai isu-isu di bidang sosial. 

Gugus kedua dari Staf Khusus Presiden adalah berkomunikasi dengan dengan kelompok-kelompok yang dianggap strategis. Staf khusus yang ditugaskan adalah Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminudin Maruf, dan Anggit Nugroho.

Tugas lain para staf khusus adalah memberi masukan langsung ke Presiden Jokowi. Para milenial itu yang akan berada di samping Jokowi dan menjadi pembisiknya.

"Yang gugus ketiga itu akan lebih fokus kepada teman diskusi Presiden, temen-teman muda kita stafsus milenial yang banyak berdiskusi tentang gagasan-gagasan, inovatif," kata Ari.

Para milenial itu juga akan menjadi jembatan penghubung antara Presiden dengan kelompok milenial. Dengan begitu, diharapkan semua tugas para staf khusus yang berjumlah 14 orang itu makin jelas.

"Jadi, dengan demikian semua tugas yang diberikan oleh Presiden sangat jelas dan semua sudah menerima baik itu tugas secara individual tapi juga kerja kita lebih banyak sebagai kerja team work," ujarnya.

Tugas para staf khusus ini, katanya, tidak hanya seputar Istana tetapi juga di luar Istana untuk membangun hubungan dan komunikasi dengan kelompok lainnya. Mengenai target dan tanggung jawab, Ari menjelaskan bahwa secara administrasi dan substansi juga akan dipertanggungjawabkan ke Presiden.