Tutup Usia, Ciputra Meninggalkan Harta Rp18,2 Triliun
- Istimewa
VIVA – Chairman dan Founder Ciputra Group, Ciputra, meninggal dunia di Singapura pada usia 88 tahun, Rabu dini hari 27 November 2019. Ciputra wafat di Gleneagles Hospital Singapore pada pukul 1.05 waktu Singapura.
Ciputra terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses dengan kelompok usaha antara lain, Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Ayah empat anak ini dikenal sebagai raja properti karena propertinya ada di seluruh Indonesia.
Forbes mencatat kekayaan Ciputra mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp18,2 triliun pada 2019. Ciputra menduduki peringkat ke-27 orang terkaya di Indonesia.
Memulai karier sebagai konsultan arsitek bangunan, Ciputra berhasil membangun kerajaan bisnisnya di dunia properti. Perjalanan bisnis Ciputra dirintis sekitar tahun 1957, sejak ia masih menjadi mahasiswa semester empat di Institut Teknologi Bandung.
Bersama tiga orang temannya, ia mendirikan usaha konsultan arsitek bangunan. Setelah mendapatkan gelar insinyur pada 1960, ia pindah ke Jakarta.
Setelah berpindah ke Jakarta, tongkat kesuksesan mulai terlihat. Dengan bendera PT Perentjaja Djaja IPD, proyek bergengsi yang disasar Ciputra adalah pembangunan pusat berbelanja di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Ia bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai usia 65 tahun selanjutnya sebagai penasihat. Sewaktu masih menjabat sebagai direktur utama di Jaya Group, Pak Ci bersama Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group pada tahun 1970 dan dalam waktu bersamaan Ciputra juga mendirikan group perusahaan keluarga, Ciputra Group.
Di bawah bendera Metropolitan Group, dia membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Pada usianya yang ke-75, ia memilih untuk mengembangkan bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan Universitas Ciputra. Sekolah ini menitikberatkan pada kewirausahaan. Dengan sekolah ini, Ciputra bertujuan untuk menyiapkan para lulusannya menjadi pengusaha.
Ciputra saat ini dikenal sebagai sosok penyebar kewirausahaan di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menanamkan pentingnya kewirausahaan untuk membuat bangsa Indonesia maju. Ciputra melalui Universitas Ciputra Entrepreneurship Center telah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada setidaknya 1.600 dosen.
Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepada Ciputra, yakni sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak. Ciputra juga dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young. (ren)