Sekitar 300 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Sumbar
- VIVAnews/Andri Mardinsyah
VIVA – Pendistribusian logistik bantuan untuk korban banjir bandang di dua jorong atau kampung, yakni Sapan Salak dan Jorong Manggih, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terhambat oleh material berupa lumpur, bebatuan, dan gelondongan kayu.
Hingga kini, tim gabungan masih berusaha menembus area terdampak. Pantauan VIVAnews di lapangan, akses jalan menuju dua kampung tersebut lumpuh total, lantaran terdapat satu titik longsor yang menutup badan jalan. Satu unit alat berat yang dikerahkan masih bekerja membersihkan sisa material longsor.
"Ada satu unit alat berat, sedang bekerja membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Sampai saat ini, kita masih fokus terhadap penanganan warga yang menjadi korban, dan membersihkan jalur," kata Wakapolres Solok Selatan, Kompol Ediwarman, Senin 25 November 2019.
Menurut Ediwarman, saat ini, tercatat ada sebanyak 300 jiwa diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman. Salah satunya berada di Kantor Balai Adat Nagari Pakan Rabaa Utara. Di Balai Adat itu, selain menjadi lokasi pengungsian, juga dijadikan sebagai tempat posko kesehatan.
"Untuk tempat pengungsian sudah ada di Balai Adat Nagari. Ada 300 orang lebih yang berada di lokasi pengungsian saat ini. Besok, kita akan fokus pada evakuasi pohon yang menghambat jalan terlebih dahulu. Evakuasi pohon, akan kami lanjutkan besok," kata Ediwarman.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 25 unit rumah warga, sembilan di antaranya rusak berat akibat dihantam banjir bandang yang terjadi di dua jorong itu pada Minggu malam 24 November 2019.
Selain akses jalan terputus dan rumah yang tidak bisa lagi ditempati, kondisi cuaca yang masih buruk, memaksa warga setempat harus mengungsi ke rumah-rumah kerabat terdekat. Jajaran Polres Solok Selatan membuka posko pengungsian dan kesehatan di Kantor Balai Adat Nagari Pakan Rabaa Utara.
Diketahui, sejak tiga hari belakangan, Kabupaten Solok Selatan diterjang banjir akibat intensitas curah hujan yang meningkat. Tercatat, ada empat kecamatan yang diterjang banjir yakni, Kecamatan Sangir, Kecamatan Koto Parok Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan Pauh Duo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan merilis, sebanyak 1.103 kepala keluarga dengan total 5.932 orang terdampak banjir yang disebabkan tingginya intensitas curah hujan dan luapan beberapa sungai di kabupaten yang terkenal dengan destinasi wisata Seribu Rumah Gadang itu.