Rombongan Ojol Bawa Lari Jenazah Bayi dari Rumah Sakit

Ilustrasi pengemudi ojek online (ojol).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Pejabat Pemberi Informasi Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil Kota Padang, Sumatera Barat, Gustavianof menyebutkan, ada jenazah bayi berusia enam bulan bernama Muhamad Khalif Putra, yang dibawa paksa oleh rombongan pengemudi ojek online atau ojol dari kamar jenazah rumah sakit itu.

Aksi tersebut, dilakukan tanpa sepengetahuan dari orangtua dan pamannya.

Gustavianof menyesalkan aksi yang dilakukan rombongan pengemudi ojol tersebut. Menurutnya, sebagai rumah sakit Pemerintah, RSUP M. Djamil Padang, memiliki prosedur. Jika ada pasien yang meninggal dunia dan tidak memiliki biaya, tetap akan bisa dibawa pulang. 

"Tapi tidak bisa seperti itu (kabur). Tiba-tiba saja, ada rombongan ojek online datang ke kamar mayat, dan membawa pulang ke rumah pasien tadi, tanpa sepengetahuan orangtua dan paman pasien," kata Gustavianof, Selasa 19 November 2019.

Menurut Gustavianof, sebelum meninggal dunia, pasien sempat menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang selama satu minggu. Pihak keluarga, memiliki beban tanggungan biaya perawatan sebesar Rp24 juta lebih. 

Sebelumnya, beredar beberapa potongan video rombongan pengemudi ojek online sedang melarikan jenazah seorang bayi dari kamar jenazah RSUP M. Djamil Kota Padang, Sumatera Barat. Jenazah bayi berusia enam bulan yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut, bernama Muhamad Khalif Putra. Bayi malang itu, meninggal dunia akibat mengidap penyakit kelenjar getah bening. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, keterlibatan sejumlah pengemudi ojek online dalam aksi itu, karena salah satu pihak keluarga dari Muhamad Khalif Putra, juga profesi sebagai pengemudi ojek online. Aksi itu, merupakan aksi solidaritas sesama pengemudi ojek online.