Menag Ingatkan Para Dai agar Tak Ikut Memprovokasi Umat
- VIVAnews/Dani Randi
VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi meminta agar dai atau pendakwah untuk tidak memprovokasi umat dengan hal yang belum tentu kebenarannya, meski dalil dan ayatnya betul. Menurutnya, hal itu bisa merusak kerukunan di Indonesia.
“Dai kita pesan jangan mengangkat hal-hal yang bisa memprovokasi umat, meskipun itu dalilnya betul ayatnya betul, kan kontekstualnya itu mungkin tidak betul—itu yang membahayakan,” kata Fachrul usai silaturahmi dengan ASN Kantor Kementerian Agama Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Minggu, 17 November 2019.
Bagi Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, katanya, para dai diharapkan memiliki sensitivitas yang tinggi. Harus menjadi garda terdepan untuk memecahkan persoalan bangsa dan jangan malah memperkeruh.
Jika ada dai yang masih saja memprovokasi umat, Kementerian Agama akan menindaklanjutinya dengan cara memanggilnya . “Langkah kita, kalau masih bisa diimbau, ya kita imbau agar tidak terus melakukan provokasi.”
Seharusnya dai membawa pesan-pesan agama yang mampu menjadikan setiap individu memiliki kesalehan personal dan kemanfaatan sosial bagi lingkungannya dengan penuh kasih sayang, toleransi, penghormatan terhadap hak-hak sesama, persaudaraan, dan lain-lain.
Setiap agama sudah dipastikan memiliki panduan-panduan prinsip yang mengajarkan tentang bagaimana bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai, meski senyatanya penuh dengan perbedaan, baik keyakinan, tingkat sosial ekonomi, termasuk pilihan-pilihan politik.
“Sangat tidak sewajarnya jika perbedaan agama dan tafsir-tafsir agama justru menjadi pemicu bagi perpecahan,” katanya.